Sumber : Kairo, VIVA – Akhir pekan lalu, Fatah dan Hamas menandatangani perjanjian di Kairo untuk membentuk pemerintahan teknokrat bersama guna memerintah Gaza sebagai bagian dari rekonstruksi pascaperang. Menurut laporan Anadolu Ajansi, dikutip pada Selasa, 5 November 2024, kesepakatan tersebut berupaya untuk membentuk pemerintahan tunggal untuk mengelola upaya rekonstruksi dan menyediakan layanan dasar di Gaza. Pemerintah baru, yang terdiri dari teknokrat dari kedua belah pihak, akan berfokus pada penyediaan layanan penting dan rekonstruksi, demikian laporan tersebut. “Kami teguh pada kesejahteraan rakyat Gaza dan menantikan pemerintahan tunggal Palestina yang mengutamakan rekonstruksi dan kebutuhan manusia di atas persaingan politik,” kata juru bicara Hamas. Sebagai informasi, Hamas dan Fatah adalah dua organisasi politik utama Palestina, yang memiliki perbedaan signifikan dalam ideologi dan metode perjuangan mereka. Hamas adalah kelompok Islamis yang didirikan pada tahun 1987, dengan tujuan mendirikan negara Islam di seluruh wilayah Palestina. Sementara Fatah adalah partai sekuler yang didirikan oleh Yasser Arafat pada akhir 1950-an. Fatah adalah bagian utama dari Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dan mendukung solusi dua negara dengan Israel melalui diplomasi dan negosiasi. Fatah menganggap perjuangan politik dan diplomatik lebih utama daripada kekerasan. Perbedaan utama antara keduanya adalah pendekatan mereka terhadap perjuangan Palestina—Hamas lebih memilih perlawanan bersenjata, sementara Fatah lebih fokus pada diplomasi dan negosiasi dengan Israel. Setelah konflik internal pada tahun 2007, Hamas menguasai Jalur Gaza, sementara Fatah tetap berkuasa di Tepi Barat. Halaman Selanjutnya Sementara Fatah adalah partai sekuler yang didirikan oleh Yasser Arafat pada akhir 1950-an. Fatah adalah bagian utama dari Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dan mendukung solusi dua negara dengan Israel melalui diplomasi dan negosiasi. Fatah menganggap perjuangan politik dan diplomatik lebih utama daripada kekerasan.
Berita Terkait
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Donald Trump, pada Senin, 4 Nobember 2024, mengklaim kampanyenya tengah membangun koalisi yang memecahkan rekor dari para pemilih Arab-Muslim di Michigan
Saat ini, pemilu Amerika Serikat tengah berlangsung dan menampilkan persaingan ketat antara Donald Trump dan Kamala Harris. Kampanye kedua kandidat berlangsung sengit.
Calon presiden dari Partai Republik Donald Trump menyatakan bahwa ia bisa saja kalah dalam pemilihan umum (pemilu) melawan Kamala Harris
Koalisi 54 negara dan organisasi mendesak DK PBB menghentikan kegiatan pengiriman senjata dan peralatan militer ke Israel saat perang terus berlangsung di Jalur Gaza.
Amerika Serikat menyatakan situasi di Gaza utara belum mengalami perubahan signifikan, meski Israel sudah diperingatkan untuk memperbaiki kondisi kemanusiaan di sana.
Terpopuler
Habib Rizieq Shihab menegaskan aksi 411 bukan untuk menyeret kasus penistaan agama yang dilakukan Suswono. Dia hanya terpeleset lidah dan sudah minta maaf
TNI-Polri diminta untuk mewaspadai pihak-pihak yang akan ‘bermain’ selama Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan ke luar negeri
Sosok Abdul Qohar ramai diperbincangkan setelah terlihat mengenakan jam tangan mewah seharga sekitar Rp 1 miliar dalam sebuah konferensi per, berapa harta kekayaannya?
Jokowi makan malam bersama pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota nomor urut 2 di Pilkada Solo, Respati Ardi - Astrid Widayani di Wedangan Pendopo, Solo
Selengkapnya Partner
Timnas Indonesia akan menghadapi laga berat dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pasalnya, Skuat Garuda akan melawan Jepang yang kini memuncaki klasemen grup C. M
Kesempatan cuan saldo DANA gratis kini ada di depan mata Anda, dengan tiga taktik jitu. Jika Anda memilih taktik ini, saldo gratis dijamin bisa langasung masuk rekening.
Provinsi Jawa Timur memiliki pahlawan literasi bernama Eko Cahyono. Eko merupakan pendiri dari Pustaka Anak Bangsa. Beda dari yang lain, perpustakaan tersebut............
Selengkapnya Isu Terkini
Wilayah di bagian timur dan barat Gaza Utara menyaksikan gelombang pengungsian warga Palestina pada Sabtu malam, 5 Oktober 2024, di tengah pemboman udara dan artileri intensif Israel, menurut laporan seorang wartawan Anadolu.
VIVA Militer: Brigade Martir Al-Aqsa Fatah Palestina