Inggris Tertarik Kerja Sama Program Makan Bergizi Gratis di Indonesia

3 days ago 7

Jumat, 22 November 2024 - 13:16 WIB

London, VIVA – Pemerintah Inggris mengungkapkan ketertarikannya untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam program makan bergizi gratis yang diinisiasi oleh Presiden RI Prabowo Subianto.

Hal ini terungkap dalam pertemuan Prabowo dan Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer, di kediaman Keir di 10 Downing Street, London, pada Kamis, 21 November 2024.

“Kami menyadari pentingnya gizi yang tepat untuk anak-anak dan mendukung pendidikan mereka. Dalam hal ini, Presiden (Prabowo) menguraikan program nasional Indonesia untuk menyediakan makanan bergizi dan sehat bagi anak sekolah dan ibu hamil dengan tujuan untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045,” menurut Joint Statement dari pertemuan tersebut yang diunggah di situs resmi pemerintah Inggris.

Perdana Menteri (PM) Inggris, Keir Starmer

Photo :

  • Claudia Greco, Pool Photo via AP, File

“Untuk tujuan ini, kami menantikan kemungkinan kerja sama termasuk melalui berbagi praktik terbaik dan pelajaran yang dipelajari di bidang ini,” lanjut pernyataan itu.

Prabowo dan Keir juga sepakat untuk memperkuat ketahanan pangan, sekaligus mengurangi risiko lingkungan, dan sepakat untuk memperdalam kolaborasi dalam meningkatkan produktivitas pertanian, teknologi pertanian, dan pengelolaan hutan dan lahan.

Keduanya juga bertukar pikiran bahwa pendidikan, kesehatan, serta penelitian dan inovasi sangat penting untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan jangka panjang di negara masing-masing.

“Kami sepakat untuk mendorong kolaborasi di bidang-bidang ini. Kami menyadari perlunya kolaborasi yang lebih erat dalam kecerdasan buatan dan inovasi digital terkait,” ujar keduanya.

Presiden Prabowo dan PM Inggris Bertemu

Photo :

  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Kedua pihak pun menyambut baik pendirian universitas Inggris pertama di Indonesia tahun ini, dan sepakat untuk memperdalam kerjasama di bidang kesehatan dengan mendukung peningkatan pendidikan kesehatan, keahlian klinis spesialis, serta penelitian dan inovasi.

Halaman Selanjutnya

“Kami sepakat untuk mendorong kolaborasi di bidang-bidang ini. Kami menyadari perlunya kolaborasi yang lebih erat dalam kecerdasan buatan dan inovasi digital terkait,” ujar keduanya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |