Kapan Hasil Pemilu AS 2024 Akan Diumumkan?

• 

• Berita

• Dunia

Selasa, 5 November 2024 - 10:33 WIB

Amerika Serikat, VIVA – Pemilu AS 2024 berlangsung ketat, dan menentukan pemenangnya mungkin tidak akan secepat yang diharapkan. Pada beberapa pemilu sebelumnya, hasilnya sudah bisa diumumkan malam hari setelah pemilihan atau paling lambat keesokan paginya. Namun, karena persaingan sengit antara Kamala Harris dan Donald Trump, media dan pihak terkait mungkin perlu waktu lebih lama untuk mengumumkan siapa pemenangnya.

Ada tujuh negara bagian yang bisa sangat menentukan pemenang pemilu, yaitu Arizona, Georgia, Michigan, Nevada, North Carolina, Pennsylvania, dan Wisconsin. Hasil di negara-negara bagian ini sangat penting dan jika margin suara antara kedua kandidat sangat tipis, maka akan ada penghitungan ulang yang memakan waktu lebih lama.

Setiap negara bagian punya aturan sendiri soal kapan dan bagaimana suara dihitung. Di Pennsylvania, misalnya, penghitungan suara baru dimulai ketika pemungutan suara selesai, yang bisa memperlambat hasil. Sementara itu, Michigan sudah mengizinkan penghitungan awal untuk mempercepat proses, tetapi tetap tidak boleh mengumumkan hasil sampai TPS ditutup.

Selain itu, terdapat lebih dari 100 tuntutan hukum sebelum pemilu dimulai, terutama dari Partai Republik yang mempertanyakan prosedur pemungutan suara dan kelayakan pemilih. Jika ada tantangan hukum baru setelah pemilu, pengumuman hasil bisa jadi tertunda.

Jadwal Penutupan TPS dan Pengumuman Awal

Hasil pemilu biasanya mulai diumumkan ketika TPS di negara-negara bagian kunci sudah tutup. Dilansir dari BBC US, berikut ini jadwal penutupan TPS di beberapa negara bagian utama:

Negara-negara bagian ini biasanya memberikan hasil sementara yang bisa mulai memberi gambaran tentang siapa yang unggul. Namun, dengan penghitungan yang membutuhkan waktu lama, hasil sementara belum tentu langsung menggambarkan hasil akhir.

Apa yang Terjadi Setelah Penghitungan Suara?

Setelah semua suara dihitung, negara bagian akan mengesahkan hasil pemilu mereka. Proses ini disebut "canvassing," di mana suara diverifikasi dan hasil disahkan oleh otoritas setempat. Setiap keberatan atau tantangan harus diselesaikan sebelum hasil akhir ditetapkan. Jika semua berjalan lancar, electoral college akan bertemu pada 17 Desember untuk memilih presiden resmi berdasarkan hasil suara di setiap negara bagian.

Setelah semua suara dihitung, disahkan, dan tidak ada sengketa besar, presiden terpilih akan resmi dilantik pada 20 Januari 2025. Di hari ini, presiden baru akan mengucapkan sumpah jabatan dan secara resmi memulai masa jabatannya di Gedung Capitol, Washington, DC.