Jakarta, VIVA – Deposito adalah solusi keuangan yang memungkinkan uang Anda berkembang secara aman dan terjamin. Jenis tabungan ini memiliki bunga yang lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa dan cocok bagi yang ingin menabung untuk tujuan tertentu dalam jangka waktu tertentu.
Namun, sebelum memilih deposito, penting untuk memahami jenis-jenisnya agar bisa menentukan mana yang paling sesuai dan menguntungkan bagi kebutuhan Anda.
Apa Itu Deposito?
Ilustrasi bank digital.
Photo :
- Pixabay/kreatikar
Deposito adalah simpanan berjangka di bank yang hanya bisa dicairkan pada waktu yang telah disepakati. Selama jangka waktu tersebut, uang yang disimpan akan tumbuh dengan tambahan bunga yang lebih tinggi dibandingkan bunga tabungan biasa. Deposito juga memiliki karakteristik tertentu, seperti:
- Hanya bisa dicairkan sesuai tanggal jatuh tempo.
- Jika dicairkan lebih awal, nasabah umumnya tidak menerima bunga.
- Saat jatuh tempo, deposito dapat diperpanjang otomatis (ARO).
- Terdapat pemotongan pajak saat pencairan dana.
- Bisa dilakukan dalam mata uang rupiah atau valuta asing.
Jangka waktu deposito sangat bervariasi, biasanya dari 1, 3, 6, hingga 12 bulan, bahkan beberapa bank menawarkan hingga 24 bulan. Anda bisa memilih durasi ini sesuai dengan rencana keuangan Anda.
Jenis-Jenis Deposito
Ilustrasi deposito di Bank Saqu
Ada beberapa jenis deposito yang perlu diketahui. Dilansir dari laman Bank Saqu, berikut jenis-jenisnya:
1. Deposito Berjangka
Deposito berjangka adalah jenis deposito yang paling umum ditemukan di bank. Dengan jangka waktu yang bervariasi, mulai dari 1 bulan hingga 12 bulan, deposito ini diterbitkan atas nama pemiliknya. Biasanya, bunga deposito ini dibayarkan secara bulanan atau saat jatuh tempo. Jika Anda ingin mencairkannya lebih awal, akan ada denda yang harus dibayar dan bunga tidak akan diperhitungkan.
2. Sertifikat Deposito
Berbeda dari deposito berjangka, sertifikat deposito diterbitkan tanpa nama, artinya siapa pun yang memegang sertifikatnya bisa mencairkan dana tersebut. Sertifikat deposito juga tersedia dalam jangka waktu tertentu dan biasanya harus dicairkan langsung di bank, memberikan fleksibilitas namun tetap aman.
3. Deposito On Call
Jenis deposito ini berbeda dari yang lainnya karena memiliki jangka waktu yang sangat singkat, mulai dari 7 hari hingga kurang dari 1 bulan. Umumnya, nominal dana yang disetorkan harus besar, biasanya sekitar Rp50 juta atau lebih. Karena nominalnya yang tinggi dan jangka waktu singkat, suku bunga deposito on call sering kali lebih tinggi dan bisa dinegosiasikan antara bank dan nasabah.
Bagaimana Memilih Deposito yang Tepat?
Saat memilih deposito, pertimbangkan kebutuhan dan tujuan finansial Anda. Deposito berjangka cocok bagi yang menginginkan keamanan dengan imbal hasil stabil. Sertifikat deposito menawarkan fleksibilitas, sementara deposito on call cocok bagi yang memiliki dana besar dan ingin simpanan jangka pendek.
Deposito adalah pilihan investasi yang aman dan cocok untuk berbagai tujuan keuangan. Dengan memahami jenis-jenisnya, Anda bisa memilih deposito yang paling menguntungkan sesuai kebutuhan finansial Anda.
Halaman Selanjutnya
Jenis-Jenis Deposito