Gaza City, VIVA - Lebih dari 38.000 anak Palestina menjadi yatim akibat perang genosida Israel di Jalur Gaza sejak Oktober 2023, menurut pejabat Kementerian Kesehatan setempat pada Kamis, 23 Januari 2025.
"Setidaknya 13.901 perempuan juga menjadi janda akibat perang ini," kata Zaher al-Wahidi kepada Anadolu.
Pejabat Palestina tersebut menjelaskan bahwa sekitar 32.151 anak kehilangan ayah mereka, 4.417 kehilangan ibu mereka, dan 1.918 kehilangan kedua orang tua.
VIVA Militer: Warga sipil Gaza meratapi jenazah anaknya
Photo :
- Reuters/Mohammed Salem
"Angka-angka ini mencerminkan sejauh mana penderitaan yang dialami oleh rakyat Gaza," ucap Zaher al-Wahidi.
"Hal ini menuntut semua pihak untuk bekerja secara mendesak dalam meringankan penderitaan anak-anak yatim dan keluarga yang terdampak serta membangun kembali kehidupan mereka," tambahnya.
Fase pertama kesepakatan gencatan senjata di Gaza dimulai pada 19 Januari dan menghentikan perang genosida Israel yang telah menewaskan hampir 47.200 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, serta melukai lebih dari 111.160 orang sejak 7 Oktober 2023.
Kesepakatan gencatan senjata tiga fase tersebut mencakup pertukaran tahanan dan ketenangan berkelanjutan, dengan tujuan mencapai gencatan senjata permanen dan penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza.
VIVA Militer: Anak-anak Gaza mengantre untuk mendapatkan makanan
Serangan Israel telah menyebabkan lebih dari 11.000 orang hilang, kehancuran yang meluas, dan krisis kemanusiaan yang merenggut banyak nyawa, termasuk lansia dan anak-anak.
Perang Israel di Gaza itu menjadikannya salah satu bencana kemanusiaan global terburuk sepanjang sejarah.
November tahun lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk pemimpin otoritas Israel Benjamin Netanyahu dan mantan otoritas pertahanannya Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas perang yang dilancarkannya di Gaza. (ant)
Halaman Selanjutnya
Fase pertama kesepakatan gencatan senjata di Gaza dimulai pada 19 Januari dan menghentikan perang genosida Israel yang telah menewaskan hampir 47.200 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, serta melukai lebih dari 111.160 orang sejak 7 Oktober 2023.