VIVA – Baru-baru ini kisah hidup mantan pembalap Moto2 yang bernama Axel Pons menjadi perhatian banyak publik dunia setelah nasibnya berubah drastis. Dari gemerlapnya dunia balap motor internasional, ia kini hidup sebagai musafir.
Diketahui, Alex Pons pernah menggeber sepeda motornya di sirkuit selama 10 musim balap grand prix di kelas 125cc pada 2008 dan berlaga hingga 2017. Dia juga mencetak hasil terbaik bertengger di posisi keenam pada Moto2 Italia pada 2016.
Namun, seiring waktu, kariernya di dunia balap mengalami kemerosotan hingga akhirnya ia memutuskan pensiun. Pasca pensiun, kehidupan mantan pembalap asal Spanyol ini tidak berjalan mulus. Kesulitan ekonomi dan tantangan mental membuatnya kehilangan arah.
Kecelakaan adik Rossi di Moto2
Kehidupannya saat ini terlihat sebuah video dari saluran YouTube Pariwisata Pakistan, menunjukkan Axel Pons sedang berjalan di sepanjang jalan dan mengungkapkan kepada orang-orang yang merekamnya bahwa dia telah berjalan tanpa alas sepatu selama enam tahun.
“Saya memiliki cerita panjang untuk diceritakan. Tiga tahun lalu, saya memutuskan untuk meninggalkan semua beban hidup saya. Saya hanya membawa ransel, lalu memulai perjalanan ini," ujar Axel, dikutip VIVA Kamis, 28 November 2024.
Bahkan penampilan Axel Pons berubah total, rambutnya gondrong dan tidak terurus, dengan pakaian sederhana. Ia tampak membawa tas kecil dan tongkat, sering kali berjalan tanpa alas kaki.
Axel mengaku perjalanan ini adalah caranya untuk menemukan kehidupan baru setelah merasa “terjebak” dalam kehidupan lamanya. Dalam wawancara dengan El Pais pada 2019, Axel sempat mengungkapkan kunjungannya ke India yang membantunya menemukan motivasi dan gaya hidup baru.
Diketahui, sebelum menjalani spiritual, ia sempat meniti karier sebagai model setelah pensiun dari balap. Namun, keputusan untuk meninggalkan kehidupan lamanya menunjukkan transformasi mendalam dari sosok pembalap yang pernah bersaing di lintasan MotoGP menjadi seorang musafir yang menjelajahi dunia dengan berjalan kaki.
Axel Pons menegaskan tidak ada yang istimewa dalam kehidupan dan semuanya terjadi secara alami. Pada suatu momen, ia tidak ada yang lebih masuk akal selain berjalan dan melepaskan semua beban yang telah dikumpulkan selama hidup dan hanya menginginkan persatuan penuh dengan Allah atau Tuhan.
“Ini adalah cara kita berlatih, dengan berjalan," pungkas Axel.
Halaman Selanjutnya
Axel mengaku perjalanan ini adalah caranya untuk menemukan kehidupan baru setelah merasa “terjebak” dalam kehidupan lamanya. Dalam wawancara dengan El Pais pada 2019, Axel sempat mengungkapkan kunjungannya ke India yang membantunya menemukan motivasi dan gaya hidup baru.