Jakarta, VIVA - Polisi mengungkapkan mobil toyota Vios milik Brigjen (Purn) TNI Hendrawan Ostevan, sempat terekam CCTV melintas kawasan Gunung Sahari. Kondisi mobil itu terekam tanpa ban yang lengkap sebelum tercebur di Dermaga Marunda, Jakarta Pusat.
"Berdasarkan pemantauan dari penyidik atau analisa CCTV yang dilakukan oleh penyidik, maka mobil Toyota Vios ini tergambar di CCTV melintas di jalan Gunung Sahari dalam kondisi tanpa ban sebelah kanan, tanpa ban sebelah kanan depan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Rabu, 25 Januari 2025.
Ade Ary mengatakan kondisi mobil itu melintas hanya menggunakan tiga ban, yaitu kiri depan, dan dua ban belakang. Ban kanan depan tidak ada, namun hanya ada pelek.
"Jadi, melintas dengan tiga ban kiri, depan, belakang lengkap. Yang kanan depan tanpa ban tapi masih ada peleknya. Itu faktanya di Gunung Sahari," ujar dia.
Tim gabungan berhasil menemukan mobil pensiunan TNI yang tewas di Marunda
Sebelumnya, Polda Metro Jaya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) atas kasus tewasnya Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan di perairan Marunda, Jakarta Utara, Selasa, 21 Januari 2025. Status korban juga merupakan pensiunan anggota Badan Intelijen Negara (BIN).
Kombes Ade Ary menjelaskan, pihaknya menemukan beberapa fakta usai melakukan olah TKP. Salah satunya yaitu mobil Toyota Vios milik korban hanya melaju 35 km/jam sebelum terjun ke laut.
"Diperkirakan kecepatan mobil sesaat sebelum jatuh ke laut adalah 35 km/jam. Dengan membandingkan antara jarak dan waktu pada video CCTV pada TKP,” kata Ade Ary.
Lalu, yang kedua yaitu terkait pengambilan titik koordinat untuk pengecekan cuaca, kecepatan angin, dan kelembapan pada saat kejadian dengan menggunakan satelit.
“Ketiga, pemeriksa umum kendaraan untuk jejak/tools mark pada bumper depan dan belakang, 4 roda, 4 pintu, kaca depan, kaca kanan depan, handbrake, persneling, dan stir mobil,” ujar Ade Ary.
Ade menambahkan dari beberapa temuan berdasarkan hasil pemeriksaan di TKP dan kondisi mobil, tak ada tanda-tanda kecelakaan dalam kasus kematian korban.
“Keempat tidak ditemukan tanda-tanda kecelakaan lalu lintas yang terjadi sebelum mobil jatuh ke laut,” katanya.
Halaman Selanjutnya
"Diperkirakan kecepatan mobil sesaat sebelum jatuh ke laut adalah 35 km/jam. Dengan membandingkan antara jarak dan waktu pada video CCTV pada TKP,” kata Ade Ary.