Senin, 11 November 2024 - 12:10 WIB
VIVA – Setelah sepekan berjalan kasus penganiayaan terhadap seorang pria bernama Mustaqim Sulle oleh prajuritTNI akhirnya menemui hasil.
Jadi Sulle beserta keluarganya sepakat menyelesaikan kasus yang melibatkan sejumlah prajurit TNI dari Pasukan Marinir (Pasmar) 3 itu secara kekeluargaan.
Berdasarkan siaran resmi Penerangan Pasmar 3 dilansir VIVA Militer, Senin 11 November 2024, Sulle dan keluarga sepakat berdamai setelah dilakukan mediasi yang dipimpin langsung oleh Komandan Pasmar 3, Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Mar Sugianto di ruang rapat Puskodal Mako Pasmar 3 di Distrik Klaurung, Kota Sorong, Papua Barat Daya.
VIVA Militer: Prosesi mediasi Sulle dan Danpasmar 3
Pertemuan antara Brigjen TNI Mar Sugianto dan keluarga Sulle terlaksana setelah difasilitasi Ketua KKSS (Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan) Kota Sorong, Samsudin Johan. Dalam pertemuan itu, Danpasmar meminta maaf langsung kepada Sulle dan keluarganya.
Kasus Sulle ini terjadi pada Minggu pekan lalu di Pantai Suprau, Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya. Jadi ceritanya Sulle jalan-jalan ke pantai itu. Ia awalnya plesiran sama kawannya seorang anggota Brimob, Polri.
VIVA Militer: Prosesi mediasi Sulle dan Danpasmar 3
Nah waktu kawannya itu pergi duluan, Sulle mengalami nasib sial. Tiba-tiba Sulle dihampiri sejumlah prajurit TNI Angkatan Laut. Dan tiba-tiba saja prajurit TNI itu menuduh Sulle sebagai intel Brimob.
Sulle dipaksa untuk mengaku. Kartu identitasnya diperiksa walaupun ia terus mengelak tuduhan itu. Rupanya prajurit TNI memukulinya hingga tubuhnya memar dan mata membiru. Bahkan kabarnya salah satu pelaku adalah perwira berpangkat Kapten.
Baca: Kisah Pilu Amanda Tentara Cantik Dibunuh saat Hamil, Pelaku Ditangkap Setelah 23 Tahun
Halaman Selanjutnya
Nah waktu kawannya itu pergi duluan, Sulle mengalami nasib sial. Tiba-tiba Sulle dihampiri sejumlah prajurit TNI Angkatan Laut. Dan tiba-tiba saja prajurit TNI itu menuduh Sulle sebagai intel Brimob.