Jakarta, VIVA – Tahun 2025 jadi ajang persaingan sengit di pasar otomotif Indonesia. Dari ratusan ribu unit mobil yang terjual, ada beberapa merek yang nasibnya kurang beruntung.
Di antara puluhan merek, lima di antaranya mencatat angka penjualan paling rendah sepanjang Januari hingga September 2025. Bahkan, ada yang nyaris tak bergerak sama sekali di pasar retail.
Dilihat VIVA Otomotif Sabtu 18 Oktober 2025, data penjualan Gaikindo menunjukkan bahwa Peugeot, Jeep, Audi, Tata, dan Polytron berada di posisi terbawah. Angka penjualannya sangat kecil dibandingkan pemain besar seperti Toyota atau Daihatsu.
Peugeot tidak mampu mencatat penjualan sama sekali dalam sembilan bulan pertama tahun ini. Merek asal Prancis ini tampaknya benar-benar kehilangan daya tarik di pasar otomotif Indonesia.
Senasib dengan Peugeot, Jeep juga tak menunjukkan geliat penjualan berarti pada 2025. Meskipun punya citra kuat sebagai mobil petualang, harga tinggi dan segmen pasar yang sempit membuatnya sulit bersaing.
Audi juga mencatat performa yang mengecewakan. Dalam laporan penjualan retail, mobil mewah asal Jerman ini hanya menjual 11 unit sepanjang Januari hingga September 2025.
Berikutnya, Tata sebagai merek India juga tampak vakum dari aktivitas penjualan. Padahal beberapa tahun lalu Tata sempat mencoba masuk pasar kendaraan niaga di Indonesia.
Merek lokal Polytron juga belum berhasil menembus pasar otomotif dengan baik. Meskipun dikenal di industri elektronik, langkahnya di dunia kendaraan roda empat masih jauh dari sukses karena hanya berjasil menjual 47 unit mobil ke konsumen.
Kelimanya menjadi contoh bahwa daya saing di industri otomotif tak hanya soal merek besar, tetapi juga kemampuan membaca kebutuhan pasar. Tanpa inovasi dan strategi yang tepat, bahkan merek terkenal pun bisa tertinggal.
Pameran Otomotif Masih Efektif buat Jualan Mobil?
Selama beberapa tahun terakhir, kemeriahan pameran otomotif dikabarkan menurun.
VIVA.co.id
18 Oktober 2025