Profesor Surjono Hadi Sutjahjo, Guru Besar IPB Jadi Mahasiswa S1 Fakultas Hukum di UT Bogor

3 hours ago 1

Logo Portal Pilkada Logo Indonesia Maju Logo Kemnaker Logo PUPR Logo VIU Logo VIVA.co.id Siapa

Senin, 25 November 2024 - 15:50 WIB

Wisuda Prof Surjono di Univeristas Terbuka, Pondok Cabe. (Dokumem ut.ac.id)

Bogor, VIVA – Menjadi guru besar di perguruan tinggi negeri Ternama, IPB University di bidang Genetik dan Pemuliaan Tanaman, Profesor Dr, Ir. Surjono Hadi Sutjahjo, MS, tak lantas berhenti menuntut ilmu.

Di tengah dinamika dunia akademik dan tuntutan profesi sebagai Guru Besar, ia tetap teguh menjalankan perannya dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pengabdian pada masyarakat. Dosen yang berdedikasi di Program Studi Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan itu berhasil menyelesaikan studi Sarjana Hukum di Universitas Terbuka, Bogor.

Dilansir VIVA dari laman resmi ut.ac.id, Prof Surjono, berkomitmen mendalami isu lingkungan yang sangat relevan dengan tantangan zaman. Guru besar itu memiliki prinsip hidup bahwa proses tidak berhenti di titik tertentu.

Prof Surjono (Dokumem ut.ac.id)

“Proses belajar tidak berhenti di titik tertentu dalam kehidupan, melainkan berlangsung terus-menerus seiring dengan perjalanan hidup. Ruh dari konsep ini adalah keinginan untuk selalu bertumbuh, berkembang, dan memperkaya diri melalui pengetahuan dan pengalaman baru, tanpa terhalang oleh usia, situasi, atau status,” ujarnya.

Menariknya, Prof. Surjono bukan hanya seorang akademisi dan peneliti di IPB; beliau juga seorang penulis modul di Universitas Terbuka (UT) dengan fokus pada topik lingkungan. Melalui modul-modul yang beliau tulis, Prof. Surjono turut mendorong mahasiswa UT untuk memahami dan peduli pada isu-isu keberlanjutan dan pengelolaan sumber daya alam, dengan harapan mencetak generasi yang berwawasan luas dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Namun, dedikasi Prof. Surjono dalam dunia akademik tidak berhenti sampai di situ. Meski telah mencapai puncak karier akademik, beliau tetap menantang dirinya untuk belajar lebih jauh. Di usia yang sepatutnya menjadi masa-masa menikmati hasil jerih payah dan berkarya, beliau malah mengambil langkah yang jarang dilakukan oleh seorang Guru Besar, melanjutkan pendidikan S1 di jurusan yang berbeda, yaitu Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHISIP), UT dan hari ini, Selasa, 19 November 2024 beliau diwisuda di UTCC UT Pondok Cabe, menyelesaikan perjalanannya dengan penuh semangat dan kegigihan.

“Ruh belajar sepanjang hayat adalah ketekunan dan ketulusan dalam mengejar ilmu, dengan pemahaman bahwa belajar bukan hanya tentang memperoleh jawaban tetapi juga tentang menyusun pemahaman yang semakin kaya dan mendalam. Ini adalah refleksi dari kesadaran bahwa ilmu tidak pernah habis untuk digali dan setiap pengetahuan yang kita dapatkan adalah modal untuk terus berkarya dan memberi dampak bagi diri sendiri dan orang lain,” ungkapnya dengan penuh semangat.

Langkah Prof. Surjono menunjukkan bahwa belajar tidak mengenal batas usia dan profesi. Perjalanan akademiknya membuktikan bahwa seorang ilmuwan sekaligus akademisi tetap bisa menjadi mahasiswa, mendalami bidang-bidang baru yang dapat memperluas wawasan dan kontribusinya. Semangat beliau menginspirasi banyak orang, terutama di tengah arus perubahan zaman yang membutuhkan adaptasi dan komitmen untuk terus belajar.

Pengabdian, kerja keras, dan tekad Prof. Surjono merupakan bukti bahwa pengetahuan adalah jalan tanpa akhir yang selalu bisa dijalani siapa saja yang memiliki keberanian untuk mencoba. Wisuda yang akan segera dilaksanakan bukan hanya merupakan pencapaian pribadi bagi Prof. Surjono, tetapi juga lambang dari keteguhan hati dalam menjalani prinsip hidupnya untuk belajar sepanjang hayat.

“Pada akhirnya, belajar sepanjang hayat adalah panggilan untuk menjalani kehidupan yang berdaya guna, yang selalu terbuka pada pengetahuan dan kebenaran baru, siap berkontribusi secara positif di setiap tahap kehidupan. Ini adalah perjalanan menuju versi terbaik dari diri kita, terus berkembang dengan semangat dan ketulusan tanpa akhir,” pungkasnya

Kapolresta Jambi Kombes Pol Eko Wahyudi

Mahasiswa UT Jambi Diinjak Diduga Masalah Asmara, Dua Pelaku Ditangkap

Mahasiswa UT Jambi Diinjak Diduga Masalah Asmara, Dua Pelaku Ditangkap

img_title

VIVA.co.id

4 April 2024

Berita Terkait

Topik Terkait

Jangan Lewatkan

Tantangan Penggunaan Kecerdasan Buatan di Dunia Pendidikan

Kehadiran Kecerdasan Buatan (AI) memberikan kemudahan dalam segala hal. Namun saat merambah ranah akademis, maka hal ini harus digunakan dengan penuh bertanggungjawab.

Institut Teknologi Sumatera Gandeng Akseleraksi Digitalisasi UMKM

Program ini diharapkan dapat membantu para pelaku UMKM untuk meningkatkan daya saing dan memperluas pangsa pasar.

Pesan Rektor IBI Kesatuan Bogor saat Wisuda Periode 2023-2024 dengan 671 Wisudawan

Institut Bisnis dan Informatika (IBI) Kesatuan Bogor mewisuda ratusan mahasiswa di Puri Begawan, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 23 November 2024.

Peringati Hari Santri Nasional, Program Beasiswa dari Sekolah Bahasa Siap Diselenggarakan

Program beasiswa yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2024 ini bertujuan untuk membekali para pendidik dengan keterampilan berbahasa

Fenomena Pejabat Sering 'Ngaret' di Acara Resmi, Ternyata Sudah Diatur dalam UU Keprotokolan

Pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa pejabat sering kali datang terlambat ke acara resmi, sehingga acara tersebut menjadi molor dari jadwal yang seharusnya?

38 Ribu Anak Putus Sekolah, Program Bantuan Seragam Ini Jadi Harapan Baru

Viral di media sosial, sebuah video yang diunggah akun Instagram resmi @adaroenergy memperlihatkan momen mengharukan saat anak-anak sekolah menerima perlengkapan sekolah.

Logo VLIX

Header bg

Terpopuler

Pesan Rektor IBI Kesatuan Bogor saat Wisuda Periode 2023-2024 dengan 671 Wisudawan

Institut Bisnis dan Informatika (IBI) Kesatuan Bogor mewisuda ratusan mahasiswa di Puri Begawan, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 23 November 2024.

Institut Teknologi Sumatera Gandeng Akseleraksi Digitalisasi UMKM

Program ini diharapkan dapat membantu para pelaku UMKM untuk meningkatkan daya saing dan memperluas pangsa pasar.

Tantangan Penggunaan Kecerdasan Buatan di Dunia Pendidikan

Kehadiran Kecerdasan Buatan (AI) memberikan kemudahan dalam segala hal. Namun saat merambah ranah akademis, maka hal ini harus digunakan dengan penuh bertanggungjawab.

Peringati Hari Santri Nasional, Program Beasiswa dari Sekolah Bahasa Siap Diselenggarakan

Program beasiswa yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2024 ini bertujuan untuk membekali para pendidik dengan keterampilan berbahasa

Fenomena Pejabat Sering 'Ngaret' di Acara Resmi, Ternyata Sudah Diatur dalam UU Keprotokolan

Pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa pejabat sering kali datang terlambat ke acara resmi, sehingga acara tersebut menjadi molor dari jadwal yang seharusnya?

Selengkapnya

Partner

img_title

Iklan yang muncul tiba-tiba di HP Samsung seringkali mengganggu kenyamanan saat menggunakan perangkat. Mulai dari pop-up yang menghalangi layar hingga notifikasi yang ti

img_title

Temukan cara seru bermain ke rumah Ehsan, teman Upin Ipin, di Sakura School Simulator dengan peta dan ID rumah. Simak panduannya di sini!

img_title

Ulasan mendalam tentang perbandingan Oppo A60 dan Oppo A78 4G, mencakup desain, layar, baterai, dan harga untuk membantu Anda memilih ponsel mid-range terbaik.

img_title

Edo Tensei adalah teknik kinjutsu yang digunakan untuk membangkitkan orang mati. Teknik ini pertama kali diciptakan oleh Tobirama Senju, dan dikembangkan Orochimaru

Selengkapnya

Isu Terkini

whatsapp-logo

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |