VIVA – Calon pelatih Timnas Indonesia menjadi topik panas dalam beberapa hari belakangan ini setelah Patrick Kluivert dan PSSI sepakat mengakhiri kerja sama.
Sejumlah nama muncul ke permukaan, dan pelatih legendaris Belanda, Louis van Gaal, satu di antaranya.
Ya, kabar ini bikin heboh jagat sepakbola Tanah Air. Bukan hanya karena nama besar Van Gaal, tapi juga karena nilai gajinya disebut mencapai dua kali lipat dari Shin Tae-yong saat masih menangani Indonesia.
Van Gaal memang bukan sosok asing dalam rumor kepelatihan Timnas Indonesia. Saat PSSI memecat Shin Tae-yong pada Januari 2025, nama mantan pelatih Manchester United itu juga sempat jadi kandidat kuat.
Namun, kala itu Van Gaal menolak tawaran dari PSSI dan justru menyarankan Patrick Kluivert untuk posisi pelatih kepala Garuda.
Namun setelah Kluivert gagal membawa Indonesia lolos ke putaran final Piala Dunia 2026, rumor tentang Van Gaal kembali menguat. Kini, sejumlah laporan luar negeri menyebut PSSI tengah membuka komunikasi serius dengan mantan pelatih Timnas Belanda itu.
Spekulasi makin liar setelah media internasional 433 mengabarkan bahwa Van Gaal akan menggelar konferensi pers besar-besaran pekan depan.
“????????: Senin ini, Louis van Gaal akan mengadakan konferensi pers di mana ia akan mengungkapkan berita BESAR,” tulis akun X @TouchlineX mengutip laporan 433.
Tak cuma itu, media asing lainnya, The International Window, ikut berspekulasi bahwa “berita besar” yang dimaksud adalah kepindahan Van Gaal ke Indonesia.
“Indonesia tebakan kami,” tulis akun X @windowintlpod.
“Louis van Gaal sebagai pelatih baru Indonesia pasti akan sangat luar biasa. Sungguh, saya pasti akan sangat antusias,” sambungnya.
Kalau kabar ini benar, PSSI harus siap merogoh kocek dalam. Berdasarkan laporan Sport Nieuws dari Belanda, Van Gaal saat melatih Timnas Belanda di Piala Dunia 2022 menerima gaji mencapai 2,9 juta euro per tahun atau sekitar Rp56 miliar.
Nilai itu dua kali lipat lebih besar dibandingkan gaji Shin Tae-yong yang disebut mencapai Rp23,6 miliar per tahun di periode keduanya bersama Garuda. Dan angka itu belum termasuk bonus, tunjangan, serta biaya untuk staf asisten yang biasanya ikut dibawa Van Gaal.
Halaman Selanjutnya
Namun, dengan segudang pengalaman yang dimilikinya dari Ajax, Barcelona, Bayern Munich, hingga tim nasional Belanda – bayaran tinggi itu dianggap sepadan. Apalagi ekspektasi publik terhadap kebangkitan Timnas Indonesia kini semakin besar pasca kegagalan di Kualifikasi Piala Dunia.