Jakarta, VIVA – Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mengumumkan rencana pembagian dividen interim untuk periode tahun buku 2024. Perseroan menyiapkan dana mencapai Rp1,56 triliun untuk dikucurkan kepada para pemegang saham di bulan Desember 2024. Corporate Secretary Unilever, Padwestiana Kristanti, menyatakan pemegang saham akan mendapatkan Rp41 per lembar saham. Nominal tersebut mengacu pada data keuangan perseroan per Juni 2024. “Pembagian Dividen Interim sesuai dengan keputusan Direksi yang telah disetujui Dewan Komisaris pada tanggal 26 November 2024,” tulis Kristanti dalam keterangan resmi yang dikutip pada Kamis 28 November 2024. Nilai dividen interim yang akan dibagikan pada bulan Desember menyusut 53,2 persen dibandingkan Juni 2024. Saat itu, perusahaan menyediakan dividen interim sebesar Rp2,93 triliun atau Rp77 per saham. Sampai tulisan ini dibuat, VIVA memantau saham UNVR diperdagangkan pada level 1.885. Saham UNVR meningkat sebesar 0,80 persen setelah sesi perdagangan bursa berakhir. Perusahaan yang baru saja melepas bisnis es krim memiliki kapitalisasi pasar di Indonesia senilai Rp73,62 triliun. Dengan tingkat keuntungan tahunan (dividend yield) sebesar 7,43 persen. Berikut jadwal lengkap pembagian dividen interim yang dilakukan oleh Unilever. Catat jangan sampai melewatkan tanggal pentingnya! Halaman Selanjutnya Berikut jadwal lengkap pembagian dividen interim yang dilakukan oleh Unilever. Catat jangan sampai melewatkan tanggal pentingnya!
Berita Terkait
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Bakrieland raih The Most Committed Corporate to SDG’s on Environment Pillar di ajang prestisius ini setelah mengikutsertakan 3 (tiga) program CSR pada bidang lingkungan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut langkah penundaan pemberlakuan Pajak Penundaan Nilai (PPN) sebesar 12 persen pada awal 2025, belum di
Golden Energy Mines (GEMS) besaran dividen interim yang akan dibagikan pada bulan Desember 202. Dana yang disediakan mencapai Rp1,43 triliun atau Rp243 per saham.
KNEKS memaparkan cerahnya masa depan industri halal Indonesia. Sejumlah aspek usaha dan pembiayaan syariah menunjukkan progres positif.
Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Solihin menyatakan keberatan atas rencana kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025.
Terpopuler
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, jumlah utang pemerintah per akhir Oktober 2024 mencapai Rp 8.560,36 triliun.
Menjalani frugal living, bukan berarti pelit pada diri sendiri, melainkan upaya untuk mengoptimalkan sumber daya dengan cerdas. Yuk baca info lengkapnya!
Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) kembali menyalurkan dana Program Indonesia Pintar (PIP).
Ahli ITB memastikan kandungan di dalam Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax bukan penyebab rusaknya mesin kendaraan.
Selengkapnya Partner
PSSI mengambil tindakan untuk merekrut pemain berdarah Indonesia dari luar negeri, yang juga dibahas oleh media Belanda. Media Belanda berbagi berbagai pendapat tentang
Cari HP Samsung terbaru dengan harga bersahabat kisaran Rp 2 Juta? Cek rekomendasi mulai dari Galaxy A series hingga M series lengkap dengan detail spesifikasinya!
Cukup ikuti lima langkah sukses ini, mimpi Anda untuk menjadi YouTuber kini bisa terwujud. Menjadi YouTuber di masa kini merupakan salah satu pekerjaan..............
Selengkapnya Isu Terkini