Jakarta, VIVA – Nama Susilawati atau yang lebih dikenal dengan Bunda Dor Dor Dor akhir-akhir tengah ramai dibahas lantaran viral videonya saat membawakan lagu Waktuku Kecil. Setelah viral, Bunda Dor Dor Dor yang berasal dari Lampung kebanjiran tawaran pekerjaan hingga datang ke Jakarta.
Namun, selama berada di Jakarta dan tampil menjadi bintang tamu dalam berbagai acara televisi, Bunda merasa tidak mendapat honor atau bayaran yang pantas lantaran menjadi korban dugaan penipuan. Sebagai informasi, semua kegiatan pekerjaan Bunda Dor Dor Dor di Jakarta dikoordinir oleh seseorang berinisial BT. Namun, BT diduga tidak memberi honor dengan nominal yang layak kepada Bunda atas pekerjaan yang telah dilakukan. Scroll lebih lanjut ya.
"Tapi ternyata seiring berjalannya waktu, Bunda dibawa ke Jakarta segala macam. Bunda ini gak tahu menau terkait kontraknya, deal-dealannya seperti apa di stasiun Tv, segala macam. Bunda ini tidak diberi tahu oleh inisial itu, ini menurut keterangan dari Bunda," kata Robert Evo Wakando selaku kuasa hukum Bunda Dor Dor Dor dikutup dari tayangan di channel YouTube tvOneNews, Jumat, 24 Januari 2025.
Diungkap Robert, Bunda sudah menerima honor atau bayaran atas pekerjaannya di Jakarta. BT mentransfer secara langsung uang tersebut kepada Bunda. Namun, Bunda dan keluarga merasa honor tersebut tidak sesuai dengan pekerjaan yang sudah dijalankan. Pihak Bunda meminta klarifikasi dari BT.
"Setelah kegiatan-kegiatan itu sudah berjalan, sudah selesai, ya Bunda menerima lah. Emang ada penerimaan nominal, tapi yang menurut Bunda dan keluarga kok tidak sesuai dengan apa yang sudah dikerjakan Bunda di Jakarta," kata Robert.
"Kita hanya ingin menuntut klarifikasi dan kita pengin lihat bagaimana cerita sebenarnya karena Bunda dan keluarga ini tidak tahu menau terkait kontrak, nominal-nominal segala macam," tambahnya.
Susila Wati alias Bunda Dor Dor Bertemu Andika Mahesa dan Kuasa Hukumnya
Dikutip dari tayangan di channel YouTube Intens Investigasi, Bunda Dor Dor Dor menjelaskan bahwa BT mentransfer uang sebanyak dua kali dengan nominal total Rp15,5 juta. Bunda merasa jumlah itu tidak sesuai dengan pekerjaan yang telah dilakukan.
"Itu Rp15.500.000 untuk semua kegiatan yang ada di Jakarta," kata Robert.
"Dua kali transfer. Satu posisi di Jakarta, kedua posisi udah sampai bandara Radin Intan (Lampung)," tambah Bunda Dor Dor Dor.
Halaman Selanjutnya
Source : ist