5 Gebrakan Kontroversial Donald Trump Usai Dilantik, Hanya Akui Dua Gender

3 hours ago 1

Rabu, 22 Januari 2025 - 10:35 WIB

Washington DC, VIVA – Pelantikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47 bersama Wakil Presiden JD Vance berlangsung di Gedung Capitol, Washington DC, pada Senin 20 Januari 2025 waktu setempat

Baru saja menjabat, Trump langsung membuat lima gebrakan kebijakan baru yang menuai kontroversi di dalam dan luar negeri.

1. Hanya Akui Dua Gender

Gender Equality

Photo :

  • Freepik.com//Freepik

Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang menetapkan bahwa pemerintah AS hanya akan mengakui dua jenis kelamin yaitu laki-laki dan perempuan.

“Mulai hari ini, kebijakan resmi pemerintah AS adalah bahwa hanya ada dua jenis kelamin, laki-laki dan perempuan,” ujar Trump dalam pidato pelantikannya, dilansir New York Times.

Kebijakan ini membalikkan langkah pemerintahan Joe Biden sebelumnya yang mengakui identitas gender non-biner dalam berbagai dokumen resmi, termasuk paspor.

Menurut pejabat pemerintahan Trump, kebijakan ini bertujuan untuk melindungi perempuan dari ekstremisme ideologi gender dan mengembalikan kebenaran biologis dalam pemerintahan federal.

2. Tarik Amerika Serikat dari WHO

Beberapa jam setelah dilantik, Trump menandatangani perintah eksekutif untuk menarik Amerika Serikat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Trump menilai AS telah membayar lebih banyak kontribusi kepada WHO dibandingkan China. Namun, langkah ini menuai kritik karena dapat membatasi akses Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) ke data kesehatan global.

3. Cabut Sanksi terhadap Pemukim Israel

Otoritas Israel telah membangun tujuh pos permukiman ilegal di dalam Area B Tepi Barat, yang seharusnya berada di bawah kendali administratif Otoritas Palestina, menurut laporan kelompok hak asasi Israel pada Minggu, 22 Desember 2024.

Trump juga mencabut sanksi terhadap pemukim Israel yang terlibat kekerasan terhadap warga Palestina di Tepi Barat. Kebijakan ini membalikkan perintah eksekutif yang dikeluarkan oleh Joe Biden pada Februari 2024 lalu.

Langkah tersebut sebelumnya memungkinkan sanksi kepada individu dan kelompok yang terlibat kekerasan, termasuk pembekuan aset di AS.

4. Deklarasikan Darurat Energi Nasional

Trump mengumumkan keadaan darurat energi nasional untuk meningkatkan produksi bahan bakar fosil dan mengakhiri kebijakan “Kesepakatan Baru Hijau.”

“Krisis inflasi disebabkan oleh pengeluaran berlebihan yang besar dan kenaikan harga energi, dan itulah sebabnya hari ini saya juga akan mendeklarasikan keadaan darurat energi nasional. Kami akan mengebor,” katanya, Selasa 21 Januari 2025.

Langkah ini dianggap sebagai sinyal bahwa AS menarik diri dari komitmen internasional untuk memerangi perubahan iklim.

5. Tarik AS dari Perjanjian Iklim Paris

Presiden AS Donald Trump dan Wakil Presiden JD Vance.

Photo :

  • (Angelina Katsanis/Pool Photo via AP)

Trump kembali menarik AS dari Perjanjian Iklim Paris, kebijakan yang sebelumnya juga ia lakukan pada 2017.

“Saya segera menarik diri dari perjanjian iklim Paris yang tidak adil dan sepihak,” tegasnya.

Langkah ini menuai kritik dari para pemimpin dunia karena dianggap menghambat upaya global dalam memerangi pemanasan global.

Halaman Selanjutnya

Menurut pejabat pemerintahan Trump, kebijakan ini bertujuan untuk melindungi perempuan dari ekstremisme ideologi gender dan mengembalikan kebenaran biologis dalam pemerintahan federal.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |