Sumber : Jakarta, VIVA – Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengungkapkan, pihaknya tengah menyiapkan dua instrumen baru terkait Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA). Hal ini seiring dengan kebijakan baru pemerintah agar eksportir memarkirkan DHE sebesar 100 persen di Indonesia selama setahun. Perry menjelaskan, dua instrumen yang sedang disiapkan ini adalah Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI) dan Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI). "Sehingga para eksportir yang memasukkan devisa hasil ekspornya dalam rekening khusus bisa kemudian menempatkan tidak hanya dalam deposito, tapi juga dalam Sekuritas Valas Bank Indonesia dan Sukuk Valas Bank Indonesia dan ini yang terus diperdagangkan di pasar sekunder," ujar Perry dalam acara Peluncuran Laporan Perekonomian Indonesia 2024, Rabu, 22 Januari 2025. Photo : Perry menuturkan, pihaknya selama ini sudah mendukung kebijakan DHE SDA, yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2023. Salah satunya, BI menyediakan bunga yang menarik. "Kami selama ini sudah mendukung program itu, baik berbagai instrumen untuk deposito valas yang dari perbankan bisa dipindahkan kemudian direstrubusi di Bank Indonesia dengan bunga yang menarik, maupun penyediaan lindung nilai untuk melalui foreign exchange swap," kata dia. Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyatakan, eksportir diwajibkan menyimpan DHE SDA sebesar 100 persen di dalam negeri. Hal ini akan diatur dalam revisi Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2023 tentang DHE. Airlangga mengatakan, saat ini aturan mengenai DHE sedang diharmonisasi bersama Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan perbankan. Presiden Prabowo Subianto pun jelasnya, sudah memberikan restu terkait kebijakan ini. "Sudah hijau (dari Prabowo soal DHE). Jadi setahun (minimal jangka waktu), jadi 100 persen (menyimpan di dalam negeri)," ujar Airlangga di Kantor Kementerian Perekonomian Selasa, 21 Januari 2025. Halaman Selanjutnya Airlangga mengatakan, saat ini aturan mengenai DHE sedang diharmonisasi bersama Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan perbankan. Presiden Prabowo Subianto pun jelasnya, sudah memberikan restu terkait kebijakan ini.
Berita Terkait
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Komoditas pangan kembali terpantau mengalami kenaikan harga. Di antaranya adalah bawang putih, beras kualitas bawah, cabai merah besar, cabai merah keriting, cabai rawit.
Hari ini, Rabu, 22 Januari 2025, Anda bisa mendapatkan saldo DANA gratis hingga Rp200 ribu. Simak caranya di sini!
Harga emas internasional naik ke level tertinggi baru dalam 11 pekan pada perdagangan Rabu, 22 Januari 2025. Begitupula yang terjadi pada emas Antam.
Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) mendapat dukungan penuh dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jakarta dalam merealisasikan berbagai program prioritas.
Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, menyambut baik wacana yang menyebut bahwa Pemerintah Amerika Serikat (AS) di bawah kepemimpinan Donald Trump.
Terpopuler
Hari ini, Rabu, 22 Januari 2025, Anda bisa mendapatkan saldo DANA gratis hingga Rp200 ribu. Simak caranya di sini!
Mencari penghasilan tambahan kini tidak lagi memerlukan modal besar di era digital seperti sekarang. Berikut pekerjaan sampingan yang bisa Anda coba tanpa modal.
Harga emas internasional naik ke level tertinggi baru dalam 11 pekan pada perdagangan Rabu, 22 Januari 2025. Begitupula yang terjadi pada emas Antam.
Belum lama ini, istilah loud budgeting cukup populer di kalangan anak muda, termasuk Gen Z. Apa itu? Yuk simak penjelasan dan caranya di sini!
Selengkapnya Partner
Kutu kucing yang sebutan ilmiahnya Ctenocephalides felis ini biasa ditemukan di hewan berbulu seperti kucing, tikus dan anjing. Hewan kecil yang memiliki panjang tubuh 3,
Rashford sedang mencari pemberhentian baru bulan ini, namun semua klub peminat kesulitan membayar gajinya. Hal ini menyebabkan AC Milan menarik diri dari negosiasi
Ladies, kamu sering bingung menunggu kepastian? Apalagi, terkadang sulit untuk membedakan antara pria yang benar-benar tertarik atau mereka yang hanya mencari kesenangan
Selengkapnya Isu Terkini
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo