Sumber : Jakarta, VIVA – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan, pihaknya mencermati ruang untuk kembali menurunkan suku bunga acuan atau BI Rate. Saat in BI Rate tercatat ada di level 5,75 persen, usai dipangkas sebesar 25 basis poin (bps) pada awal 2025. Perry mengatakan, alasan dipangkasnya BI Rate sebesar 25 bps pada pertemuan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Januari ini dikarenakan inflasi Indonesia yang rendah, sekaligus sebagai langkah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. "Kami terus mencermati ruang gerak bagaimana nanti bisa penurunan suku bunga tentu saja dengan melihat dinamika data dependen yang ada," ujar Perry dalam acara Peluncuran Laporan Perekonomian Indonesia 2024, Rabu, 22 Januari 2025. Photo : Perry menjelaskan, kebijakan Bank Indonesia terus diarahkan untuk mendukung stabilitas dan pertumbuhan ekonomi. BI pun jelasnya, akan terus menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. "Kami terus jaga stabilitas nilai tukar, kami terus tingkatkan likuiditas bagi perbankan untuk menyalurkan kredit termasuk kebijakan insentif likuiditas makroprudensial ke sektor-sektor prioritas" katanya. Sebelumnya, Bank Indonesia memutuskan, untuk memangkas suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 25 basis poin (bps) pada Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) Januari 2025. Dengan demikian, saat ini BI Rate ada di level 5,75 persen. "Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 14-15 Januari 2025 memutuskan untuk menurunkan BI Rate sebesar 25 bps menjadi 5,75 persen," ujar Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam konferensi pers Rabu, 15 Januari 2025. Perry menuturkan, dengan dilakukannya pemangkasan suku bunga acuan ini, maka suku bunga deposit facility turun 25 bps menjadi 5 persen, dan suku bunga lending facility turun sebesar 25 bps menjadi 6,5 persen. Halaman Selanjutnya "Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 14-15 Januari 2025 memutuskan untuk menurunkan BI Rate sebesar 25 bps menjadi 5,75 persen," ujar Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam konferensi pers Rabu, 15 Januari 2025.
Berita Terkait
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengungkapkan, pihaknya tengah menyiapkan dua instrumen baru terkait Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA).
Komoditas pangan kembali terpantau mengalami kenaikan harga. Di antaranya adalah bawang putih, beras kualitas bawah, cabai merah besar, cabai merah keriting, cabai rawit.
Hari ini, Rabu, 22 Januari 2025, Anda bisa mendapatkan saldo DANA gratis hingga Rp200 ribu. Simak caranya di sini!
Harga emas internasional naik ke level tertinggi baru dalam 11 pekan pada perdagangan Rabu, 22 Januari 2025. Begitupula yang terjadi pada emas Antam.
Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) mendapat dukungan penuh dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jakarta dalam merealisasikan berbagai program prioritas.
Terpopuler
Hari ini, Rabu, 22 Januari 2025, Anda bisa mendapatkan saldo DANA gratis hingga Rp200 ribu. Simak caranya di sini!
Mencari penghasilan tambahan kini tidak lagi memerlukan modal besar di era digital seperti sekarang. Berikut pekerjaan sampingan yang bisa Anda coba tanpa modal.
Harga emas internasional naik ke level tertinggi baru dalam 11 pekan pada perdagangan Rabu, 22 Januari 2025. Begitupula yang terjadi pada emas Antam.
Belum lama ini, istilah loud budgeting cukup populer di kalangan anak muda, termasuk Gen Z. Apa itu? Yuk simak penjelasan dan caranya di sini!
Selengkapnya Partner
Meskipun memiliki berbagai macam aroma yang wangi dan menyegarkan, tetapi akan lebih baik jika kamu memakai shampoo saja dan tidak menggantinya. Sering mengganti shampoo
Jalan kaki merupakan salah satu hal yang banyak sekali manfaatnya dan bisa dilakukan oleh siapapun dan dimanapun bagi orang yang ingin menemukan berat badan
PSSI bakal kembali menggaet pemain naturalisasi. Kekinian sosok itu adalah Jairo Riedewald. Lantas benarkah pemain jebolan Ajax ini akan membela Timnas Indonesia
Selengkapnya Isu Terkini
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo