Alasan Prabowo Pangkas Anggaran Kementerian/Lembaga Buat Tambal Program Makan Bergizi Gratis

4 hours ago 1

Kamis, 23 Januari 2025 - 21:07 WIB

Jakarta, VIVA - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) RI, Prasetyo Hadi mengungkapkan bahwa arahan Presiden Prabowo Subianto yang ingin kementerian/lembaga dan kepala daerah berhemat untuk menyesuaikan anggaran program-program prioritas, termasuk makan bergizi gratis (MBG).

Ia menilai hasil penghematan anggaran itu berpeluang dialihkan untuk program makan bergizi gratis. Prasetyo menuturkan Presiden Prabowo ingin program makan bergizi gratis yang sudah berjalan bisa lebih banyak dan merata. 

“Tentu ada konsekuensi, mungkin butuh penambahan biaya. Sehingga dari hasil penghematan kemarin kita lakukan, ada kemungkinan juga diprioritaskan untuk program makan bergizi gratis,” ujar Prasetyo di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur pada Kamis, 23 Januari 2025. 

Menu Makan Bergizi Gratis hari pertama di Depok

Photo :

  • VIVA.co.id/Rinna Purnama (Depok)

Di sisi lain, Prasetyo mengklaim tak ada kementerian/lembaga yang keberatan anggaran mereka dikurangi. 

“Enggak ada teman-teman kementerian/lembaga merasa dikurangi, karena ini semangatnya kita bersama-sama,” ujar dia.

Menurut Prasetyo, konsekuensi dari penghematan tersebut adalah penyesuaian anggaran pada kementerian dan lembaga. Prabowo, kata dia, telah menekankan agar jajarannya berhemat. 

“Sebagaimana Pak Presiden tekankan, kita perlu kencangkan ikat pinggang dan penghematan. Kita perlu lebih selektif untuk memiliki kegiatan yang produktif dan memiliki dampak langsung,” ujarnya. 

Sebelumnya diberitakan, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana mengatakan pihaknya masih membutuhkan anggaran sebesar Rp100 triliun untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).  

Tambahan anggaran Rp100 triliun tersebut, kata Dadan akan digunakan untuk menyasar 82,9 juta penerima Makan Bergizi Gratis hingga akhir tahun 2025.

“Kalau dari hitungan Badan Gizi, kalau tambahan itu terjadi di September, sebetulnya Rp 100 triliun sudah cukup untuk memberi makan 82,9 juta (penerima MBG)," ungkap Dadan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, dikutip Sabtu, 18 Januari 2025.

Sejauh ini, Dadan menyebut proyeksi anggaran untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) ini sudah menyentuh angka Rp71 triliun. Anggaran tersebut, kata dia, hanya cukup untuk menyasar 17,5 juta penerima makan bergizi.

"Untuk sementara yang sudah fix itu Rp 71 triliun. Itu kalau tidak ada penambahan, maka akan mencapai 15 sampai 17,5 juta penerima manfaat," tutur dia.

Sementara, Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani mengatakan pihaknya akan melihat postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) terlebih dahulu sebelum menyetujui penambahan anggaran Rp100 triliun untuk program makan bergizi gratis tersebut.

"Ya itu dalam keseluruhan postur APBN akan dipertimbangkan seluruhnya, yang prioritas-prioritas, yang Pak Presiden tetapkan dan akan dicapai, dan bagian mana yang untuk akomodasi kebutuhan, tambahan itu kita sedang identifikasi. Supaya bisa sesuai dengan prioritas beliau dan kurangi inefisiensi," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya

Sebelumnya diberitakan, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana mengatakan pihaknya masih membutuhkan anggaran sebesar Rp100 triliun untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).  

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |