Benarkah Susu Oat atau Oat Milk Itu Lebih Sehat? Begini Faktanya!

7 hours ago 2

Jumat, 22 November 2024 - 16:08 WIB

Amerika, VIVA – Banyak orang yang beralih ke susu oat karena percaya bahwa minuman ini lebih sehat dan ramah lingkungan dibandingkan susu sapi. Namun, apakah klaim tersebut benar adanya? Courtney Swan, seorang ahli gizi integratif dan aktivis pangan asal Amerika,  menilai ada sejumlah kekeliruan yang perlu diperhatikan mengenai susu oat.

Menurut Swan, salah satu kesalahpahaman terbesar adalah anggapan bahwa susu oat adalah pilihan sehat. "Banyak yang percaya susu oat itu sehat dan ramah lingkungan, padahal faktanya tidak sesederhana itu," jelasnya yang dikutip dari Newsweek pada Jumat, 22 November 2024. 

Ia menyoroti bahwa susu oat mengandung kadar karbohidrat tinggi, tetapi kehilangan serat alaminya saat diolah menjadi bentuk cair. Padahal, serat penting untuk memperlambat lonjakan gula darah setelah mengonsumsi karbohidrat.

Efek Susu Oat pada Gula Darah

Susu oat mengandung karbohidrat yang cepat diubah tubuh menjadi gula. Tanpa serat, lemak, atau protein, gula darah bisa melonjak dengan cepat setelah mengonsumsinya. Lonjakan ini diikuti dengan penurunan tajam saat tubuh memproduksi insulin untuk menstabilkan kadar gula. 

"Banyak orang minum latte susu oat di pagi hari dan tidak menyadari bahwa lonjakan gula ini bisa memicu rasa lelah dan keinginan makan gula sepanjang hari," kata Swan.

Dalam jangka panjang, pola seperti ini dapat menyebabkan resistensi insulin, obesitas, dan bahkan diabetes tipe 2. Swan menyarankan agar konsumsi karbohidrat selalu dibarengi dengan protein dan lemak untuk menjaga kestabilan gula darah.

Apakah Susu Oat Ramah Lingkungan?

Ilustrasi susu, gandum dan oatmeal

Photo :

  • Pixabay/ Katya_Ershova

Sang ahli gizi juga mengkritik citra susu oat sebagai alternatif ramah lingkungan. Ia menjelaskan bahwa banyak oat disemprot dengan glifosat, herbisida yang dikenal sebagai zat karsinogenik. Bahkan pada oat organik, residu glifosat masih bisa ditemukan. Selain itu, oat termasuk dalam sistem pertanian monokultur yang dapat merusak tanah dan ekosistem, yang justru berkontribusi pada perubahan iklim.

Meski demikian, Swan mengingatkan agar konsumen tidak hanya melihat klaim ini tanpa memahami detailnya. Bagi Anda yang tertarik dengan susu oat, penting untuk mempertimbangkan manfaat dan risikonya. Cobalah memadukan konsumsi susu oat dengan pola makan seimbang untuk mendapatkan manfaat optimal tanpa mengorbankan kesehatan.

Halaman Selanjutnya

Dalam jangka panjang, pola seperti ini dapat menyebabkan resistensi insulin, obesitas, dan bahkan diabetes tipe 2. Swan menyarankan agar konsumsi karbohidrat selalu dibarengi dengan protein dan lemak untuk menjaga kestabilan gula darah.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |