Mimika, VIVA – Momen penuh haru terjadi di sebuah Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Mimika, Papua, saat para siswa menerima paket Makanan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah.
Dalam sebuah unggahan video yang dibagikan akun Instagram @folkshit pada Sabtu, 25 Januari 2025, terlihat bagaimana kepedulian anak-anak ini terhadap keluarga mereka di rumah.
Beberapa siswa tampak enggan menghabiskan makanan yang telah diberikan. Ketika ditanya alasannya, mereka menjawab ingin membawa setengah makanan tersebut untuk ibu di rumah.
“Kau mau simpan untuk siapa?” tanya perekam video kepada seorang siswa laki-laki berseragam pramuka. Dengan polos, anak itu menjawab, “Untuk mama.”
Hal serupa juga dilakukan seorang siswi perempuan berseragam pramuka. Saat ditanya kenapa ia tidak menghabiskan makanannya, ia menjawab lirih, “Mau aku bawa pulang untuk mama. Mama belum makan dari pagi.”
Program Makanan Bergizi Gratis (MBG)
Program MBG merupakan inisiatif pemerintah untuk memastikan asupan gizi anak-anak Indonesia, khususnya untuk mereka yang tinggal di wilayah terpencil, seperti Papua.
Paket makanan yang diberikan meliputi nasi, lauk pauk, sayur, buah, dan susu, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian anak-anak.
Presiden Prabowo Subianto mengatakan, program MBG merupakan wujud tanggung jawab pemerintah untuk memberikan yang terbaik untuk bangsa Indonesia.
Presiden Prabowo Subianto di Acara Musyawarah Nasional Kadin Indonesia
Photo :
- VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
Program MBG kini telah berjalan di 31 provinsi di seluruh Indonesia, dengan total 238 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang aktif memproduksi makanan untuk kebutuhan MBG.
Pada tahap pertama, yang berlangsung dari Januari hingga April 2025, program ini menargetkan 3 juta penerima manfaat. Selanjutnya, pada tahap kedua yang berlangsung dari April hingga Agustus 2025, jumlah penerima manfaat diharapkan meningkat menjadi 6 juta anak.
Halaman Selanjutnya
Program MBG merupakan inisiatif pemerintah untuk memastikan asupan gizi anak-anak Indonesia, khususnya untuk mereka yang tinggal di wilayah terpencil, seperti Papua.