Rabu, 22 Januari 2025 - 10:55 WIB
VIVA – Tiga orang tentara Korea Utara (Korut) jadi tersangka pembunuhan lima anggota Pasukan Infanteri Angkatan Laut Rusia. Seluruhnya adalah personel militer rezim Kim Jong-un yang dikirim Pyongyang, untuk membantu perang melawan Ukraina.
Menurut laporan yang dilansir VIVA Militer dari Metro, muncul sebuah poster yang memperlihatkan ketiga anggota Tentara Rakyat Korea Utara (KPA) yang menjadi buronan.
Ketiga tentara Korut tersebut diyakini langsung melarikan diri dengan membawa senjata, yang dipakai untuk menghabisi nyawa anggota Marinir Rusia.
Menurut laporan lain yang dikutip VIVA Militer dari saluran Telegram dengan nama The Spy Dossier, pembunuhan tersebut diklaim terjadi di desa Bolshoye Soldatskoye, Kursk. Inisden ini juga disebut terkait dengan dinas intelijen Rusia.
VIVA Militer: Tentara Korea Utara di Rusia
Photo :
- Russian Defense Ministry Press Service
Seluruh tentara Korut yang menjadi tersangka dikabarkan telah menghilang selama lebh dari sepekan. Militer Rusia yang masih melakukan perburuan, meyakini ketiganya ada di wilayah Belgorod, Bryansk dan Oryol.
"Personel militer DPRK (Republik Demokratik Korea Utara), menurut informasi awal, melakukan pembunuhan terhadap lima prajurit Brigade ke-810 Korps Marinir dan melarikan diri dari lokasi unit tersebut," ujar seorang sumber yang identitasnya dirahasiakan.
"Mereka mungkin bergerak sebagai satu kelompok di wilayah Kursk, Belgorod, Bryansk, dan Oryol. Para penjahat itu bersenjata dan berbahaya," katanya.
Sementara itu, lima orang tentara Rusia yang tewas dibunuh adalah anggota Brigade Marinir Terpisah ke-810 dan unit militer 12140, yang berbasis di Sevastopol, Republik Otonomi Krimea.
VIVA Militer: Tentara Rakyat Korea Utara (KPA)
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui motif pembunuhan tentara Korut terhadap anggota Marinir Rusia. Baik militer maupun Kementerian Pertahanan Rusia juga masih bungkam terkait kasus ini.
Bebrapa waktu lalu insiden serupa juga dilaporkan sempat terjadi. Dimana, sejumlah tentara Korut menembak mati delapan orang prajurit Rusia yang berasal dari Republik Chechnya.
Halaman Selanjutnya
"Mereka mungkin bergerak sebagai satu kelompok di wilayah Kursk, Belgorod, Bryansk, dan Oryol. Para penjahat itu bersenjata dan berbahaya," katanya.