VIVA – Patrick Kluivert telah resmi diumumkan sebagai pelatih Timnas Indonesia. Dia menggantikan posisi Shin Tae-yong yang dipecat oleh PSSI.
Pelatih asal Belanda itu mendapatkan kontrak berdurasi dua tahun dengan opsi perpanjangan. Dia diharapkan mampu mengantarkan Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.
Penunjukan Kluivert sebenarnya tak terlalu mulus, menuai reaksi negatif dari sebagain pendukung timnas. Selain meragukan sepak terjangnya, Kluivert juga diingat sebagai sosok yang memiliki sejumlah kontroversi.
Berikut sederet kontroversi mantan pemain Ajax, AC Milan, dan Barcelona tersebut:
1. Kecelakaan Merenggut Nyawa
Kluivert pernah mengalami kecelakaan yang merenggut nyawa ketika ia masih muda. Momen mengerikan itu terjadi pada 9 September 1995.
Saat berusia 19 tahun dan bermain di Ajax, dia mengemudi mobil sport BMW M3 yang dipinjam dari seorang temannya.
Saat mengemudi, dia terlibat sebuah kecelakaan Amsterdam. Seorang pria berusia 56 tahun tewas dan seorang penumpang lain terluka parah akibat insiden ini.
Kluivert mengemudi dengan kecepatan sekitar 104 kilometer per jam saat berada di zona pemukiman. Padahal maksimal kecepatan di wilayah tersebut 50 kilometer per jam.
Ia kemudian divonis bersalah telah menyebabkan kematian dengan mengemudi secara berbahaya. Ia dijatuhi hukuman 240 jam pelayanan masyarakat.
2. Dugaan Judi
Rekam jejak Kluivert ditemukan oleh warganet pernah tersangkut masalah judi. Mereka mengutip laporan-laporan lawas dari berbagai media. Salah satunya dari media Spanyol, Marca.
Dalam artikelnya pada 2017 itu–ketika Kluivert masih menjabat direktur sepak bola klub Prancis, Paris Saint Germain, diduga terlibat utang jutaan euro kepada organisasi kriminal akibat judi. Kluivert saat itu membantah, meski sempat diminta memberi laporan ke kantor polisi sebagai saksi.
Menurut surat kabar Belanda, De Volkskrant, pihak-pihak berwenang menemukan dokumen yang mengaitkan organisasi kriminal dengan Kluivert saat melakukan investigasi. Utang-utang itu terjadi antara 2011-2012 pada pertandingan-pertandingan Twente, ketika ia masih menjadi pelatih tim cadangan.
Selain masalah utang judi, Kluivert juga diketahui pernah menjadi duta merek atau brand ambassador perusahaan judi, Johnnybet.
Masa kerja Kluivert dengan Johnnybet sudah usai lebih dari setahun lalu karena dia hanya menjadi duta di sana pada Oktober 2022 sampai Oktober 2023.
3. Dugaan Pelecehan Seksual
Selain judi, Kluivert juga pernah diduga terlibat pelecehan seksual. Kasus ini terjadi pada Juni 1997. Menurut laporan The Independent, kala itu seorang wanita Belanda berusia 20 tahun, Marielle Boon, mengajukan tuntutan terhadap Kluivert.
Ia menuduh pemain sepak bola itu dan tiga temannya melakukan pelecehan seksual terhadap dirinya di rumahnya di Amsterdam setelah keluar malam.
Namun, pada pada Februari 1998, pengadilan banding di Amsterdam menolak kasus tersebut dengan memutuskan tidak ada cukup bukti.
4. Sengaja Cederai Lawan
Di lapangan, Kluivert juga tak lepas dari kontroversi. Dia pernah sengaja menyerang pemain Belgia, Lorenzo Staelens pada Piala Dunia 1998.
Sempat bungkam setelah empat hari usai insiden, Kluiver akhirnya mengatakan dirinya kehilangan kendali saat Staelens memanggilnya seorang pemerkosa.
Kluivert saat pertandingan babak penyisihan Grup E itu memang baru beberapa bulan sejak dibebaskan dari tuduhan pelecehan seksual. “Staelens memanggil saya seorang p*merkosa,” kata Patrick Kluivert kepada surat kabar Belanda, Algemeen Dagblad.
Halaman Selanjutnya
Saat mengemudi, dia terlibat sebuah kecelakaan Amsterdam. Seorang pria berusia 56 tahun tewas dan seorang penumpang lain terluka parah akibat insiden ini.