Erick Thohir Kerahkan Bank Himbara untuk Salurkan Pembiayaan ke UMKM Demi Dongkrak Ekspor

1 day ago 2

Sabtu, 25 Januari 2025 - 06:41 WIB

Jakarta, VIVA – Menteri BUMN, Erick Thohir mengungkapkan, bank-bank Himbara bakal dikerahkan untuk semakin menggencarkan penyaluran pembiayaan, khususnya kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Tanah Air. Hal itu diutarakannya usai menggelar pertemuan dengan Menteri Perdagangan, Budi Santoso, guna membahas kolaborasi dan strategi dalam menggenjot ekspor para UMKM tersebut.

Dia mengatakan, dukungan lain yang bakal diberikan melalui kolaborasi Kementerian BUMN dan Kemendag kali ini, adalah melalui upaya-upaya pelatihan UMKM. Tujuannya tak lain  supaya mereka mampu memperluas cakupan pasar ekspornya masing-masing.

"Sehingga tentunya akses pasar (UMKM) ke depannya, seperti tadi disampaikan Pak Mendag saat memberikan arahan, mungkin juga bisa dibawa sampai ke ranah internasional," kata Erick dalam konferensi pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat, 24 Januari 2025.

Erick Thohir

Photo :

  • Viva/Trisya Frida

Dalam 5 tahun terakhir, Erick menegaskan bahwa Kementerian BUMN juga telah memiliki sekitar 55 ribu UMKM binaan, dengan total nilai transaksi yang hampir menyentuh angka Rp 50 triliun.

"Kita kan juga punya platform UMKM yang sudah berjalan hampir 5 tahun ini, dan di situ ekosistemnya ada hampir 55 ribu UMKM, dengan total transaksi sudah hampir Rp 50 triliun," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Mendag Budi Santoso alias Busan juga meminta bantuan Kementerian BUMN, untuk mendukung program Program UMKM Berani Inovasi dan Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor) sebagai salah satu program andalan Kemendag.

Dimana salah satu bentuknya yakni mempertemukan UMKM dengan pihak pembeli atau buyer, yang prosesnya akan melibatkan atase perdagangan Kemendag yang ada di 33 negara. Tugasnya adalah untuk membantu memastikan kepastian transaksi, antara pihak UMKM dengan pihak buyer atau pembelinya.

"Kementerian BUMN kan selama ini juga sudah banyak sekali men-support UMKM ya, dari pelatihan kemudian dari balancing dan sebagainya. Nah, itu yang kami perlukan untuk memperkuat daya saing UMKM, sehingga mudah untuk masuk secara global dan bisa mengekspor ke berbagai negara," ujarnya.

Halaman Selanjutnya

Dimana salah satu bentuknya yakni mempertemukan UMKM dengan pihak pembeli atau buyer, yang prosesnya akan melibatkan atase perdagangan Kemendag yang ada di 33 negara. Tugasnya adalah untuk membantu memastikan kepastian transaksi, antara pihak UMKM dengan pihak buyer atau pembelinya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |