Generasi Muda Jadi Kunci Keberlanjutan Transisi Energi Terbarukan, Begini Penjelasannya

1 week ago 8

Selasa, 12 November 2024 - 22:31 WIB

Jakarta, VIVA – Gelaran Electricity Connect 2024 menggarisbawahi pentingnya kemitraan strategis bidang energi lintas sektor untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. Kolaborasi berbagai pihak penting didorong untuk menwujudkan target tersebut.

Arsyadany G. Akmalaputri, Ketua Panitia Electricity Connect (EC) 2024, menjabarkan bahwa event tersebut menghadirkan berbagai kegiatan, di antaranya supplier gathering dan financial corner yang mempertemukan calon investor dengan pelaku industri.

"Kami ingin mempercepat pengembangan energi terbarukan dan memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mendukung Indonesia menuju masa depan energi yang lebih hijau," kata Arsya dikutip dari keterangannya, Selasa, 12 November 2024.

Event yang digelar di Jakarta pada 20-22 November 2024 dengan tema ‘Go Beyond Power, Energizing The Future’, lanjut Arsya, menjadi platform penting bagi para pemangku kepentingan sektor energi untuk meningkatkan kolaborasi dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia dan Asia. Tak hanya itu, EC 2024 juga mengadakan diskusi di high-level panel yang membahas tantangan dan peluang di sektor energi terbarukan.

Ilustrasi sumber energi terbarukan.

Salah satu fokus utama EC 2024 adalah keterlibatan generasi muda. Arsya menegaskan bahwa anak muda memiliki peran penting dalam memastikan keberlanjutan transisi energi. "Generasi muda adalah kunci. Mereka lebih terbuka terhadap inovasi dan memiliki kesadaran tinggi terhadap isu lingkungan," ungkapnya.

Lebih lanjut menurutnya, dengan semakin besarnya peran teknologi dan media sosial, generasi muda diharapkan dapat menyebarkan kesadaran mengenai pentingnya energi hijau. EC 2024 juga menampilkan berbagai inovasi teknologi terkini, termasuk digitalisasi sistem kelistrikan dan penerapan Internet of Things (IoT) pada peralatan rumah tangga. 

Salah satu teknologi menarik yang diperkenalkan adalah ekosistem kendaraan listrik (EV) yang dapat terintegrasi dengan jaringan listrik pintar. Hal itu memperkenalkan konsep masa depan yang lebih ramah lingkungan dan efisien dalam penggunaan energi.

"Teknologi yang kami hadirkan menunjukkan bagaimana masa depan kelistrikan akan semakin terintegrasi dengan energi terbarukan dan digitalisasi," kata Arsya. 

Electricity Connect 2024 juga sejalan dengan upaya Indonesia untuk mencapai target NZE 2060. Dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan krisis energi global, pemerintah Indonesia terus mendorong transformasi ke energi bersih.

“Electricity Connect 2024 adalah wujud nyata komitmen Indonesia dalam menghadapi isu perubahan iklim, dengan mempertemukan berbagai pemangku kepentingan untuk menciptakan solusi bersama demi mencapai target NZE," ujarnya.

Melalui kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan generasi muda, diharapkan acara tersebut dapat menciptakan ekosistem investasi yang kondusif untuk pengembangan energi terbarukan di Indonesia.

Halaman Selanjutnya

Salah satu teknologi menarik yang diperkenalkan adalah ekosistem kendaraan listrik (EV) yang dapat terintegrasi dengan jaringan listrik pintar. Hal itu memperkenalkan konsep masa depan yang lebih ramah lingkungan dan efisien dalam penggunaan energi.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |