Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi sebesar 0,74 persen atau 53,3 poin pada akhir perdagangan pasar akhir pekan, Jumat, 15 November 2024. Penurunan menyeret indeks ke level 7.161,26.
Pergerakan IHSG sepanjang sesi kedua pembukaan bursa berada dalam kisaran 7.122-7.241. Sementara, nilai transaksi membukukan senilai Rp 8,74 triliun.
Anjloknya indeks ke bawah area 7.200 karena kemerosotan sebagian besar mayoritas saham. Sektor industri menjadi satu-satunya yang berhasil membukukan kenaikan sebanyak 0,49 persen.
Sektor material dasar mengalami kerugian paling besar, yaitu 1,92 persen. Kejatuhan diikuti dari sektor energi sebesar 1,28 persen, sektor konsumer primer turun 1,38 persen, sektor keuangan amblas 0,63 persen dan sektor properti terjun 0,63 persen.
Pergerakan indeks ke zona merah merupakan koreksi lanjutan yang terjadi pada Sesi I. IHSG melemah 1,08 persen atau 77,77 poin ke level 7.136,78.
Meski IHSG anjlok, sederet saham mampu menorehkan lompatan harga yang mengesankan hingga auto reject atas (ARA). Besaran persentase lonjakan setiap emiten berkisar dari 24-34 persen.
4 Saham ARA pada Penutupan IHSG
PT Adiwarna Anugerah Abadi Tbk (NAIK)
Saham NAIK menorehkan ARA setelah melesat sebanyak 34,02 persen. Alhasil, emiten mampu menyentuh level 260.
PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (JSPT)
ilustrasi bangunan properti
Saham JSPT melambung sebanyak 24,93 persen sehingga mengunci posisi pada area 4.360 di akhir perdagangan pasar.
PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ)
Saham DAAZ membuka kenaikan sebesar 24,77 persen. Saham DAAZ bertengger di level 2.670 saat penutupan bursa.
PT Dwi Guna Laksana Tbk (DWGL)
PLTS yang digarap PLN Indonesia Power. (foto ilustrasi)
Saham DWGL ikut mencatat lompatan harga signifikan, yaitu sebesar 24,32 persen. Saham DWGL menutup pasar di posisi 276.
Artikel ini telah tayang di InvestorTrust.id dengan judul, "IHSG Akhir Pekan Anjlok 0,74%, tapi 4 Saham Ini ARA."
Halaman Selanjutnya
4 Saham ARA pada Penutupan IHSG