Impor Ilegal Dituding Jadi Biang Kerok PHK Ratusan Ribu Buruh Tekstil, Wamenaker Buka Suara

4 weeks ago 6

Logo Indonesia Maju Logo Kemnaker Logo PUPR Logo VIU Logo VIVA.co.id Siapa

Jumat, 20 Desember 2024 - 14:43 WIB

Wamenaker Immanuel Ebenezer Gerungan

Jakarta, VIVA – Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer, menyoroti keluhan dari pihak Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament (APSyFI), yang menyatakan bahwa impor ilegal telah ikut memperparah kondisi di industri tekstil dan produk tekstil (TPT).

Dia pun mengajak semua pihak mencari tahu kebenaran dari apa yang dikeluhkan pihak APSyFI tersebut, dan melihat kondisi sebenarnya di lapangan. Selain itu, langkah kerja sama dengan para stakeholder terkait lainnya juga perlu dilakukan, guna mengatasi masalah tersebut.

"Atas keluhan APSyFI, semua pihak sebaiknya bijaksana dan mencari tahu apakah keluhan ini benar atau tidak. Kalau benar, maka perlu kerja sama semua pihak. Sebab impor ilegal menyangkut kehidupan buruh," kata Immanuel dalam keterangannya, Jumat, 20 Desember 2024.

Wamenaker mengatakan, pihaknya tidak mempunyai wewenang untuk menindak masalah yang dikeluhkan APSyFI. Sebab, Kementerian Ketenagakerjaan hanya mengurusi pekerja/buruh.

Menaker Yassierli didampingi Wamenaker Immanuel menghadiri Raker Komisi IX DPR

Photo :

  • Kementerian Ketenagakerjaan

"Kami hanya bisa mengatakan, keluhan APSyFI pantas dicermati semua pihak. Kalau salah kita pantas mengingatkan APSyFI. Tetapi kalau benar, semua pihak perlu bekerja sama untuk mengakhiri impor illegal yang melemahkan lapangan kerja," ujarnya.

Diketahui, sebelumnya Ketua Umum APSyFI, Redma Gita Wirawasta mengungkapkan, sepanjang dua tahun terakhir impor ilegal telah membanjiri pasar domestik. Bahkan hingga tahun 2024, sebanyak 60 pabrik telah tutup dan mengakibatkan 250.000 Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Menurutnya, saat COVID-19 sedang melanda dunia pada 2021 silam, impor dari China sempat dihentikan. Namun ketika kebijakan lock down berakhir dan impor dari China dibuka kembali, produk ilegal pun kembali membanjiri pasar.

Ilustrasi PHK

Photo :

  • VIVA.co.id/Andrew Tito

"Impor ilegal bukan hanya melemahkan TPT, tetapi juga industri petrokimia bahan baku utama tekstil, yaitu Purified Terephtalic Acid (PTA). Kondisi ini memicu memasuki de-industrialisasi," ujarnya.

Bahkan beberapa waktu lalu, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Budi Gunawan dan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, telah mengumumkan kinerja Desk Pencegahan dan Pemberantasan Penyelundupan.

"Dalam kurun waktu 4-11 November 2024 saja, berhasil melakukan 283 kali penindakan penyelundupan berbagai komoditas seperti tekstil, mesin, elektronik, rokok, minuman keras, narkotika dan lain-lain,"ujar Budi Gunawan.

Halaman Selanjutnya

Menurutnya, saat COVID-19 sedang melanda dunia pada 2021 silam, impor dari China sempat dihentikan. Namun ketika kebijakan lock down berakhir dan impor dari China dibuka kembali, produk ilegal pun kembali membanjiri pasar.

Halaman Selanjutnya

Berita Terkait

Topik Terkait

Jangan Lewatkan

Indomie Sejumlah Rasa Ditarik dari Peredaran di Australia, Indofood Buka Suara

Corporate Secretary PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), Gideon Putro memastikan, mi instan yang ditarik itu bukan diekspor secara resmi ke Australia.

Viral Istilah Pinjol Diganti Jadi Pindar, Apa Sih Bedanya?

Baru-baru ini, masyarakat diramaikan dengan istilah "pinjol" alias pinjaman online yang kini diganti dengan istilah baru, yaitu "pindar" atau pinjaman daring.

59% Gen Z dan Milenial Gunakan Paylater Untuk Atur Keuangan, Kok Bisa?

Paylater kini menjadi produk finansial populer yang banyak digunakan masyarakat, terutama anak muda seperti milenial dan Gen Z.

IHSG Menguat pada Sesi I, Saham MEDC hingga MAPI Jadi Pendorong

IHSG perkasa pada paruh pertama perdagangan, Jumat, 20 Desember 2024. IHSG menguat 0,25 persen atau 17,91 poin menjadi 6.995,15 terdorong lonjakan pesat tiga emiten.

Jumat Berkah! Klaim Saldo DANA Gratis Rp250 Ribu Hari Ini 20 Desember 2024 dengan 5 Langkah Ini

Ingin mendapatkan saldo DANA gratis sebesar Rp250 ribu hari ini, Jumat, 20 Desember 2024? Jika iya, yuk simak langkah-langkahnya!

Cek NIK Kamu Terdaftar Bansos Kemensos atau Tidak di Sini!

Kini, masyarakat yang ingin mengetahui apakah mereka terdaftar sebagai penerima bantuan sosial (bansos) dari pemerintah dapat mengeceknya secara mudah dan cepat.

Logo VLIX

Header bg

Terpopuler

Jumat Berkah! Klaim Saldo DANA Gratis Rp250 Ribu Hari Ini 20 Desember 2024 dengan 5 Langkah Ini

Ingin mendapatkan saldo DANA gratis sebesar Rp250 ribu hari ini, Jumat, 20 Desember 2024? Jika iya, yuk simak langkah-langkahnya!

12 Cara Menabung Saat Harga Kebutuhan Naik, Persiapan Hadapi PPN 12% di 2025

Pemerintah Indonesia akan menerapkan PPN sebesar 12% pada tahun 2025.

Cek NIK Kamu Terdaftar Bansos Kemensos atau Tidak di Sini!

Kini, masyarakat yang ingin mengetahui apakah mereka terdaftar sebagai penerima bantuan sosial (bansos) dari pemerintah dapat mengeceknya secara mudah dan cepat.

 Produk Global Stagnan, Antam Kinclong

Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dibanderol seharga Rp 1.515.000 per gram pada perdagangan hari ini.

 Dorong Daya Beli Masyarakat

Namun, Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi mengingatkan masyarakat selaku konsumen jangan digunakan untuk hal-hal yang tidak produktif.

Selengkapnya

Partner

img_title

Menjelang laga terakhir fase grup Piala AFF 2024 melawan Indonesia, pelatih Filipina Albert Capellas mengeluh soal padatnya jadwal pertandingan turnamen dua tahunan itu.

img_title

Cari kamera mirrorless Sony terbaik untuk perekaman video 4K 120fps? Simak rekomendasi ini, lengkap dengan spesifikasi, fitur, harga, dan tips memilih

img_title

Sebelumnya di rumahnya juga telah terjadi aksi pencurian. Kejadian itu tidak dia laporkan ke Polisi, mengingat yang hilang saat itu 2 buah jerjak, jendela dan tangga.

img_title

Nasi uduk Purwakarta dibuat dengan kombinasi santan segar dan rempah-rempah pilihan yang memberikan aroma khas. Teknik memasak bertahap mulai dari menumis bumbu

Selengkapnya

Isu Terkini

whatsapp-logo

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |