VIVA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjadi pembicara dalam hari kedua retreat yang berlangsung di Akademi Militer, Magelang, pada Sabtu, 26 Oktober 2024.
Dalam sesi yang dihadiri oleh jajaran kabinet tersebut, kedua menteri menyampaikan materi penting mengenai peran dan strategi BUMN serta pengelolaan keuangan negara.
Erick Thohir membuka sesi dengan menjelaskan tiga peran utama BUMN sebagai agen pembangunan, pencipta nilai, dan penggerak ekonomi kerakyatan.
"BUMN berperan aktif dalam mendukung ekonomi kerakyatan, seperti penyaluran KUR bagi UMKM, program Mekaar bagi perempuan, hingga program Makmur bagi para petani," ungkap Erick, dilansir dari Antara.
Penjelasan Erick ini menunjukkan komitmen BUMN dalam memberdayakan masyarakat dan mendukung sektor-sektor yang membutuhkan perhatian.
Lebih lanjut, Erick menyoroti pentingnya pembangunan berkelanjutan melalui proyek strategis nasional. Proyek seperti pembangunan Light Rail Transit (LRT) dan kereta cepat Jakarta-Bandung diakui sebagai salah satu andil utama BUMN dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
Erick juga menegaskan bahwa kontribusi BUMN terhadap pendapatan negara melalui dividen, pajak, dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) menjadi indikator signifikan dari peran mereka.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati bersama Kabinet Merah Putih naik pesawat Hercules (dok: Instagram Sri Mulyani)
Photo :
- VIVA.co.id/Anisa Aulia
Di sisi lain, Sri Mulyani membahas tema pengelolaan keuangan negara dan strategi fiskal yang berkelanjutan. Dalam paparannya, ia menjelaskan tantangan dan peluang yang dihadapi dalam menjaga stabilitas keuangan negara di tengah dinamika ekonomi global. Hal ini sangat relevan untuk memastikan keberlanjutan program-program pemerintah yang mendukung kesejahteraan masyarakat.
Sebagai informasi, retreat Kabinet Merah Putih di Akademi Militer Magelang telah menjadi pengalaman berharga bagi para anggota kabinet. Selain mendengarkan materi, mereka juga berpartisipasi dalam senam pagi dan latihan baris-berbaris, yang bertujuan untuk meningkatkan kebugaran fisik dan mempererat hubungan antaranggota kabinet.
Dalam konteks tersebut, kegiatan retreat ini menekankan pentingnya kebersamaan, disiplin, dan kesatuan visi. Para menteri diharapkan dapat berkolaborasi lebih efektif untuk mencapai tujuan bersama dalam pemerintahan.
Presiden Prabowo Subianto yang membuka kegiatan retreat juga menekankan pentingnya sinergi dalam tim pemerintahan. Dalam arahan yang disampaikannya, ia menyatakan bahwa kerja sama tim yang baik dapat dilihat dalam sepak bola, di mana semua pemain harus memiliki keyakinan dan tujuan yang sama.
Halaman Selanjutnya
Source : VIVA.co.id/Anisa Aulia