Bogor, VIVA – Harga emas kian kinclong sehingga menarik minat para investor untuk ikut merasakan keuntungan dari investasi logam mulia.Prospek yang cerah membuat kalangan muda seyogyanya mulai mengalokasikan dana ke investasi emas.
Emas jadi hot topik di investasi selama belakangan ini. Sebelum aset kripton melejit hingga menembus rekor all high time, emas sudah menunjukkan kenaikan harga signifikan.
Dikutip dari berita VIVA, Selasa 26 November 2024, harga emas di pasar spot naik 0,2 persen menjadi US$2.719,19 per ons. Disusul lompatan harga emas berjangka Amerika Serikat (AS) yang naik tipis 0,3 persen menjadi $2,721.10.
Sementara itu, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dibanderol Rp1.539.000 per gram pada hari Senin, 26 November 2024. Harga tersebut hampir dua kali lipat dari tahun 2020, yaitu masih senilai Rp846.000 per gram.
Predisen Direktur BCA Syariah Yuli Melati Setyaningrum
Emas batangan dinilai relatif bersinar selama periode ketegangan geopolitik, risiko ekonomi, dan kondisi suku bunga rendah. Meski setelah terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS sempat turun tipis.
Presiden Direktur BCA Syariah, Yuli Melati Suryaningrum, mengatakan emas merupakan jenis investasi yang tidak pernah merugikan. Bahkan, sebagai cara baru untuk menunaikan ibadah umroh atau haji.
Dalam acara BCA Syariah Media Workshop 2024 yang diselenggarakan di Bogor, Yuli menceritakan pengalaman salah satu nasabah yang merasakan keuntungan investasi emas. Nasabah tersebut seharusnya berangkat haji lima tahun lagi tetapi mendapat panggilan lebih cepat karena ada kekosongan kuota.
Nasabah itu diminta untuk melunasi kekurangan biaya dalam jangka satu bulan. Nominalnya cukup besar dan beruntungnya nasabah tersebut memiliki simpanan emas sebesar 10 gram sehingga langsung dijual untuk pelunasan biaya umroh.
Mengingat emas termasuk investasi yang likuid sehingga nasabah itu pun tidak perlu mengambil kredit (utang) ke bank yang prosesnya cukup panjang dan cenderung sulit. Bayangkan jika nasabah tersebut tidak berinvestasi emas maka kesempatan beribadah haji yang sudah di depan mata bisa hilang begitu saja.
Oleh karena itu, Yuli menyarankan generasi Z (Gen Z) dan Milenial untuk mulai berinvestasi emas. Apalagi saat ini sudah ada layanan cicil emas mulai dari ratusan ribu saja.
“Cicil emas Rp200 ribu per bulan dengan tidak cicil, sama-sama akan habis uangnya,” ujar Yuli.
Uang dua ratus akan habis untuk membeli kopi setiap hari. Kebiasaan belanja dengan nominal kecil yang lama lama bikin kantong menepis atau dikenal latte factor.
“Oleh karena itu penting untuk mendisiplinkan pengeluaran kita dengan hal-hal yang lebih produktif seperti cicil emas sebagai investasi masa depan,” imbuh Yuli.
Beberapa lembaga perbankan sudah menyediakan layanan cicil emas. BCA Syariah mempermudah masyarakat untuk cicil emas dengan melalui BSya, yaitu mobile banking dari BCA Syariah, yang memungkinkan untuk bisa langsung mengajukan cicilan emas melalui aplikasi tersebut.
Cicil emas bisa menjadi alternatif tabungan haji atau umroh. Selain lebih aman, emas juga menguntungkan karena tahan inflasi bahkan memberikan imbal hasil tahunan.
Halaman Selanjutnya
Dalam acara BCA Syariah Media Workshop 2024 yang diselenggarakan di Bogor, Yuli menceritakan pengalaman salah satu nasabah yang merasakan keuntungan investasi emas. Nasabah tersebut seharusnya berangkat haji lima tahun lagi tetapi mendapat panggilan lebih cepat karena ada kekosongan kuota.