Investasi Jam Tangan Mewah Lebih Menguntungkan Dibanding Properti?

9 hours ago 2

Senin, 17 Maret 2025 - 21:47 WIB

Jakarta, VIVA – Banyak orang menganggap properti sebagai salah satu investasi paling aman dan menguntungkan. Namun, siapa sangka kalau jam tangan mewah justru bisa memberikan keuntungan lebih besar dibandingkan investasi real estate?

Selama satu dekade terakhir, harga jam tangan mewah, terutama Rolex, terus meningkat, bahkan melampaui pertumbuhan harga properti, emas, atau saham. Kenaikan harga ini tidak lepas dari kelangkaan produk dan tingginya permintaan di pasar sekunder. Lantas, apa yang membuat jam tangan mewah lebih menarik dibanding investasi properti? 

Harga Rolex Melonjak Tajam dalam 10 Tahun Terakhir

Dalam beberapa tahun terakhir, harga jam tangan mewah melonjak pesat. Sebagai contoh, harga Rolex Daytona bekas sempat menyentuh US$48.500 atau sekitar Rp795 juta (kurs Rp16.400), sebelum akhirnya sempat turun menjadi sekitar US$30.000 (Rp492 juta) di pasar sekunder.

Meskipun ada sedikit fluktuasi, nilai investasi Rolex secara keseluruhan tetap meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2011, harga rata-rata sebuah Rolex berada di angka US$5.000 (Rp82 juta), sementara pada 2022, harganya sudah lebih dari US$13.000 (Rp213 juta), naik hampir tiga kali lipat dalam 10 tahun, seperti dilansir dari SCMP

Sementara itu, pertumbuhan harga properti cenderung lebih stabil dan memerlukan modal lebih besar. Sebagai perbandingan, kenaikan harga properti rata-rata hanya sekitar 5-10% per tahun, sedangkan jam tangan mewah tertentu bisa mengalami lonjakan harga lebih dari 20% dalam satu tahun.

Permintaan Tinggi, Pasokan Terbatas

Rolex Karl Lagerfeld.

Photo :

  • Rolex/Karl Lagerfeld

Salah satu faktor utama yang membuat harga jam tangan mewah meningkat pesat adalah kelangkaan produk. Rolex, misalnya, hanya memproduksi sekitar 800.000 jam tangan per tahun. 

Sementara itu, permintaan terhadap merek ini jauh lebih besar daripada jumlah yang tersedia. Akibatnya, pasar sekunder menjadi sangat aktif, dan harga jam tangan bekas pun ikut melambung.

Berbeda dengan properti yang selalu tersedia dalam jumlah besar, jam tangan mewah edisi terbatas bisa menjadi aset yang sangat bernilai. Bahkan, sebelum seseorang menerima jam tangan yang dipesan, harga pasarnya sudah bisa naik dua hingga tiga kali lipat.

Likuiditas Tinggi dan Mudah Dijual

Salah satu keunggulan investasi jam tangan dibandingkan properti adalah kemudahan dalam menjual aset. Menjual rumah atau apartemen biasanya membutuhkan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun, apalagi jika kondisi pasar sedang lesu. Sementara itu, jam tangan mewah dapat dengan mudah dijual melalui berbagai marketplace atau dealer resmi dalam waktu singkat.

Jam Tangan Mewah Kini Dianggap Sebagai Aset Investasi

Karena harga jam tangan mewah terus meningkat dan memiliki nilai yang stabil, banyak orang kini menganggapnya sebagai kelas aset investasi yang sejajar dengan properti, emas, atau saham.

Bahkan, merek seperti Rolex, Patek Philippe, dan Audemars Piguet disebut sebagai "Glorious Three" karena memiliki kenaikan harga paling tinggi dan stabil dalam beberapa tahun terakhir.

Melihat potensi ini, Rolex bahkan meluncurkan program resmi untuk jam tangan bekas bersertifikat. Program ini memungkinkan pembeli untuk mendapatkan jam tangan bekas yang telah diperiksa dan dijamin keasliannya oleh Rolex sendiri, sehingga meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap pasar sekunder.

Baik jam tangan mewah maupun properti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun, jika melihat tren dalam 10 tahun terakhir, jam tangan mewah, terutama merek seperti Rolex, telah terbukti memberikan keuntungan lebih besar dibandingkan investasi properti.

Meskipun begitu, sebelum berinvestasi dalam jam tangan mewah, pastikan untuk memahami pasar dan memilih model yang memiliki nilai tinggi di pasar sekunder. Dengan strategi yang tepat, jam tangan mewah bisa menjadi investasi yang tidak hanya bergengsi, tetapi juga sangat menguntungkan.

Halaman Selanjutnya

Permintaan Tinggi, Pasokan Terbatas

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |