1 day ago
3
Kupang, VIVA – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur mengumumkan secara resmi bahwa mega bintang sepak bola dunia, Cristiano Ronaldo yang dikabarkan bakal ke Kupang Nusa Tenggara Timur masih belum jelas.
Demikian hal tersebut disampaikan Asisten II Pemprov NTT Rita Wuisan setelah ia berdialog dengan Susy Maria Patikana selaku pihak yang sebelumnya mengklaim mengundang CR7 ke Indonesia dalam rangka kegiatan sosial.
Megabintang Timnas Portugal, Cristiano Ronaldo
Photo :
- AP Photo/Hassan Ammar
Dalam konferensi pers yang berlangsung di Lantai 1 Kantor Gubernur NTT hari ini, Rita sekaligus menyampaikan bahwa Pemprov NTT mengetahui hal itu berdasarkan surat yang disampaikan Asprov PSSI NTT berdasarkan pemberitahuan resmi Yayasan Graha Kasih Indonesia pimpinan Susy Maria Kapitana.
Selanjutnya Rita menerangkan bahwa isu kunjungan Ronaldo di Kota Kupang hanya bersumber dari Susy Maria Patikana yang menjadi inisiasi utama dari kunjungan ini.
“Bapak Ibu sekalian tadi saya sudah langsung melakukan ngobrol dengan Ibu doktor Susi Maria Katipana ternyata Ronaldo juga belum bisa datang ke Indonesia hari ini katanya besok lagi itu pun belum ada kepastian," kata Rita, kepada wartawan, Rabu 19 Februari 2025.
Rita mengaku sudah melakukan komunikasi dengan Susi hari ini. "15 menit lalu saya teleponan dengan Ibu Susi dia meyakini Ronaldo akan datang cuma waktunya yang belum pasti. Beliau menyampaikan bahwa katanya hari Kamis terbang dari Los Angeles tiba di Indonesia mungkin hari Jumat subuh begitu bahasa beliau,” ujarnya.
"Kami pemerintah provinsi Nusa Tenggara Timur berkesimpulan bahwa kunjungan Ronaldo khususnya ke kota Kupang maupun Kabupaten Kupang belum mendapatkan informasi yang jelas sehingga ke depan jika nanti ada perkembangan lanjutan itu sudah menjadi tanggung jawab yayasan,” sambung Rita.
Adapun jadwal, tempat serta calon penerima donasi yang sedianya dilakukan di Kabupaten Kupang dan Kota Kupang pun juga telah dicek yang ternyata pihak-pihak yang disebutkan sebagai penerima donasi pun tidak menerima informasi resmi dari pihak Susy Patikana.
“Rundownnya kami cek termasuk tentang lokasi maupun masyarakat calon penerima lebih lanjut kami konfirmasi klarifikasi komunikasi dengan menggandeng pemerintah Kota Kupang pemerintah Kabupaten Kupang dan pihak Polda ditemukan ternyata lokasi maupun calon-calon penerima itu belum adakan informasi dari pihak yayasan,” sebut Rita Wuisan.
Wartawan mencecar Rita langkah apa yang dilakukan Pemprov NTT atas ‘prank’ yang dilakukan Susi yang membuat pers di Indonesia termakan dengan omongan Susy Patikana.
“Bapak Ibu sekalian ketahui bahwa kunjungan Ronaldo ke Indonesia maupun ke Kupang itu adalah inisiatif Yayasan graha kasih Indonesia,” terangnya.
Kepada wartawan Rita menyampaikan bahwa kapasitas Pemprov NTT hanya menindaklanjuti surat yang diterima dari Asprov PSSI NTT.
“Selanjutnya hal-hal lain yang nanti terkait dengan kunjungan Ronaldo silakan berkomunikasi dengan pihak yayasan,” ujarnya.
Pelatih Timnas Portugal, Roberto Martinez dan Cristiano Ronaldo
Photo :
- AP Photo/Matthias Schrader
Rita mengimbau agar masyarakat maupun fans yang pada hari-hari belakangan amat mengharapkan kedatangan sang bintang untuk kembali fokus pada rutinitas masing-masing.
“Dalam kesempatan ini juga saya mengimbau seluruh masyarakat Nusa Tenggara Timur di manapun berada yang sudah begitu semangat untuk melihat kehadiran Ronaldo kembali ke rumah dulu tenang-tenang di rumah,” tutupnya.
Sebelumnya diberitakan kedatangan pesepakbola dunia asal Portugal, Cristiano Ronaldo ke Indonesia kali ini untuk sejumlah kegiatan sosial dan charity di NTT.
Sosok Susy Maria Kapitana disebut-sebut merupakan tokoh kunci di balik lawatan sang megabintang berjuluk CR7 itu. Susy Patikana merupakan pemilik Yayasan Graha Kasih Indonesia telah banyak berbuat untuk kemanusiaan di NTT.
Laporan: Jo Kenaru/NTT
Halaman Selanjutnya
"Kami pemerintah provinsi Nusa Tenggara Timur berkesimpulan bahwa kunjungan Ronaldo khususnya ke kota Kupang maupun Kabupaten Kupang belum mendapatkan informasi yang jelas sehingga ke depan jika nanti ada perkembangan lanjutan itu sudah menjadi tanggung jawab yayasan,” sambung Rita.
