Mahasiswa Akan Kembali Demo 'Indonesia Gelap' 20 Februari, Berbarengan Ratusan Kepala Daerah Dilantik

1 day ago 4

Rabu, 19 Februari 2025 - 10:35 WIB

Jakarta, VIVA — Koordinator Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), Herianto, mengonfirmasi bahwa pihaknya akan menggelar aksi besar bertajuk 'Indonesia Gelap' pada Kamis 20 Februari di depan Istana Negara, Jakarta Pusat.

Demonstrasi ini bertepatan dengan pelantikan 481 kepala daerah terpilih dan bertujuan untuk menekan pemerintah agar segera merespons tuntutan mahasiswa.

Sebagai bagian dari persiapan, BEM SI akan mengadakan teknis lapangan (teklap) pada Rabu malam, 19 Februari. Dalam pertemuan ini, mahasiswa akan membahas strategi dan detail teknis aksi, termasuk titik kumpul dan skema lapangan. 

Meski demikian, Herianto belum dapat memastikan lokasi awal berkumpulnya massa. Namun, ia menegaskan bahwa skala demonstrasi kali ini diperkirakan akan jauh lebih besar dibandingkan aksi sebelumnya.

Mereka menggelar aksi unjuk rasa bertajuk “Indonesia Gelap”, sebuah bentuk protes terhadap berbagai kebijakan pemerintah yang dinilai merugikan rakyat.

Photo :

  • VIVA.co.id/Andrew Tito

“Jumlah massa pasti akan lebih besar nanti kalau tuntutan kami tidak segera direspons oleh pemerintah,” ujar Herianto.

Gerakan ini merupakan lanjutan dari aksi yang telah digelar sebelumnya, tepatnya pada Senin 17 Februari di depan Patung Kuda, Jakarta. Saat itu, mahasiswa menyampaikan tuntutan mereka, namun tidak mendapat tanggapan dari pemerintah.

Kekecewaan atas sikap diam pemerintah semakin memperkuat tekad mahasiswa untuk menggelar aksi yang lebih besar dan lebih tegas.

“Sikap pemerintah yang seolah menutup telinga terhadap aspirasi rakyat ini sesuai dengan makna dari aksi kami, ‘Indonesia Gelap’. Ini adalah simbol bahwa pemerintah tidak mau menerima pencerahan dari rakyat,” tegas Herianto.

Aksi ini akan berlangsung di hari yang sama dengan pelantikan kepala daerah di Istana Kepresidenan, Jakarta. Sebanyak 481 kepala daerah dijadwalkan untuk dilantik, sebelum mengikuti orientasi atau retreat di Akademi Militer, Magelang, pada 21-28 Februari 2025.

Mahasiswa berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret dan memberikan respons sebelum pelantikan berlangsung.

“Kami berharap sebelum pelantikan kepala daerah ini digelar, pemerintah sudah merespons tuntutan kami,” tambah Herianto.

Sejauh ini, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah terkait tuntutan yang disampaikan mahasiswa maupun rencana aksi besar besok. Jika aksi ini benar-benar terjadi dalam skala lebih besar, bukan tidak mungkin gelombang protes akan semakin meluas di berbagai daerah.

Halaman Selanjutnya

Kekecewaan atas sikap diam pemerintah semakin memperkuat tekad mahasiswa untuk menggelar aksi yang lebih besar dan lebih tegas.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |