Jakarta, VIVA – Kasus dugaan pengancaman yang diduga dilakukan oleh A, ajudan Artis Atta Halilintar, disebut diserahkan ke Pomdam Jaya, lantaran terlapor berstatus anggota TNI AD (angkatan darat) aktif.
"Kemarin itu sudah ada kesepahaman Polres Jaksel dan Pomdam Jaya sepakat untuk pelimpahan pada kemarin, sekarang berkasnya sudah ada di Pomdam Jaya," ucap Deolipa Yumara selaku penasihat hukum pelapor, Kamis, 14 November 2024. Scroll untuk informasi selengkapnya!
Dirinya menyebut kalau kasusnya telah naik ke tahap penyidikan. Namun, penanganan kasus terpaksa dilakukan di ranah militer, lantaran status terlapor tadi.
"Karena oknum anggota TNI AD dari Polres Jaksel tidak berwenang tangani ini dan Polres Jaksel melakukan koordinasi dengan Pomdam Jaya," ujar dia.
Photo :
- VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon
Deolipa mengaku, berdasar informasi yang didapatnya, Atta sudah menonaktifkan A sebagai bodyguardnya.
"Kalau secara formal kita akan tanyakan juga sipil bukan pejabat dapat posisi pengawalan dari militer," kata dia lagi.
Sebelumnya diberitakan, Bodyguard Atta Halilintar yang mengancam para wartawan dilaporkan ke polisi. Laporan tersebut dibuat oleh Aliansi Jurnalis Video atau AJV.
Laporan dibuat ke Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis 5 September 2024 malam. Pelapor diwakili penasihat hukumnya, yakni Deolipa Yumara.
"Saya mendampingi Aliansi Jurnalis Video (AJV), karena kebetulan saya kuasa hukumnya," ujar Deolipa Yumara, Jumat, 6 September 2024.
Untuk diketahui, media sosial tengah dihebohkan oleh tingkah seorang pria yang awalnya disebut sebagai bodyguard atau pengawal Atta Halilintar.
Pria itu mengawal Atta dan Aurel Hermansyah saat keluar dari Polres Metro Jakarta Selatan pada Rabu malam, 4 September 2024. Pria itu melontarkan pernyataan bernada ancaman kepada para awak media atau wartawan yang hadir dalam kesempatan itu untuk meliput Atta Halilintar dan Aurel.
"Hei, jangan shoot saya. Tolong jangan shoot saya. Sampai saya lihat ada muka saya di TV, saya culik satu orang," kata pria itu kepada awak media.
Halaman Selanjutnya
Sebelumnya diberitakan, Bodyguard Atta Halilintar yang mengancam para wartawan dilaporkan ke polisi. Laporan tersebut dibuat oleh Aliansi Jurnalis Video atau AJV.