Jakarta, VIVA – Kejaksaan Agung RI kembali menjadwalkan pemanggilan terhadap tersangka kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina, Mohammad Riza Chalid alias Riza Chalid. Hal itu dibenarkan Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Anang Supriatna. Ini akan menjadi kali ketiga taipan minyak itu dipanggil penyidik Korps Adhyaksa. "Riza Chalid diperkirakan minggu depan, sudah ada jadwalnya. Sekitar tanggal 4 Agustus," kata dia, Kamis, 31 Juli 2025. Photo : Pemanggilan ini bakal jadi penentu. Bila Riza kembali mangkir, bukan tidak mungkin Korps Adhyaksa mulai mekakukan penjemputan paksa, penerbitan DPO (Daftar Pencarian Orang), hingga red notice melalui koordinasi dengan Interpol. "Nanti, yang penting kita infokan dulu di harian nasional, sudah ditetapkan dan nanti setelah itu kita proses, kita tunggu, mudah-mudahan sih dateng yang ketiga ya, kita tunggu aja," katanya. Diketahui, Riza Chalid telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengelolaan minyak mentah dan produk kilang Pertamina-KKKS untuk periode 2018–2023. Namun sejak awal proses penyidikan, Riza belum sekalipun hadir memenuhi panggilan penyidik. Dalam kasus ini, Riza Chalid diduga ikut mengintervensi kebijakan pengelolaan minyak di tubuh Pertamina. Ia disebut-sebut sebagai pihak yang menginisiasi rencana kerja sama penyewaan terminal BBM di wilayah Merak. VIVA.co.id 31 Juli 2025 Berita Terkait
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Sosiolog kriminalitas soroti 5 kejanggalan kematian diplomat Arya Daru. Dari lakban di wajah, CCTV rooftop, hingga CTM, benarkah ini murni bunuh diri?
Sudah ada 7,55 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia yang telah tercakup dalam Program MBG dengan 2.437 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Isu ijazah palsu yang dituduhkan kepada Jokowi memang terus bergulir di ruang publik, terutama di pemberitaan televisi, talkshow, podcast, dan media sosial.
Komnas HAM menyebut ada dugaan pelanggaran atas beredarnya foto dan video berkaitan kasus kematian Diplomat Muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan (39)
BMKG telah mencabut peringatan dini tsunami yang dikeluarkan setelah gempa dengan magnitudo 8,7 mengguncang wilayah Kamchatka di Rusia pada Rabu pagi, 30 Juli 2025.
Terpopuler
Kehadiran AI menciptakan berbagai profesi baru yang tak pernah ada sebelumnya, mulai dari prompt engineer hingga AI ethicist. Simak daftar lengkapnya di sini.
Sedang cari laptop murah di 2025? Ini 5 rekomendasi laptop Rp1 jutaan terbaik, mulai dari Chromebook tangguh hingga laptop bekas berkualitas untuk kerja ringan dan kuliah
Indonesia bukan cuma punya F-16. Inilah daftar 9 jet tempur canggih milik TNI AU, mulai dari Sukhoi, Rafale, hingga F-15EX, yang bikin negara tetangga was-was.
Pemerintah Indonesia di bawah Presiden Prabowo Subianto siap membeli tanah hak milik di Mekah untuk membangun Kampung Haji Indonesia. Ini jadi sejarah baru
PPATK bongkar 5 temuan mengejutkan: 1 juta rekening terlibat kejahatan, 10 juta rekening bansos tak aktif, hingga Rp500 miliar dana negara menganggur.
Diplomat muda Kementerian Luar Negeri RI, Arya Daru Pangayunan (39), sempat salah kirim WhatsApp ke istri sebelum tewas.
Selengkapnya Partner
Vivanians, inilah lima tips sat-set setrika pakaian di rumah agar cepat dan rapi. Catat ini, emak-emak wajib tahu. Jadi tidak perlu memakan waktu lama untuk menyetrika.
Bangun pagi sering kali dianggap sepele, padahal kebiasaan ini memiliki banyak manfaat luar biasa bagi tubuh dan pikiran. Pagi hari merupakan waktu yang tenang dan cocok
Di tengah pekan seperti ini, kadang kita butuh ide masakan yang praktis, ekonomis, tapi tetap bisa memanjakan lidah. Kalau kamu bosan dengan olahan tahu dan telur yang it
Selengkapnya Isu Terkini
Kapuspenkum Kejaksaan Agung Anang Supriatna
Usut Korupsi Google Cloud, KPK Buka Peluang Panggil Nadiem Makarim
KPK membuka peluang memanggil eks Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim atas kasus dugaan korupsi Google Cloud.