Jakarta, VIVA – Transformasi digital dalam sektor pariwisata semakin mendesak di tengah meningkatnya ekspektasi wisatawan terhadap layanan yang cepat dan efisien. Perubahan ini bukan hanya menyangkut pemasaran digital, tetapi juga menyentuh aspek fundamental seperti sistem pembayaran dan pencatatan transaksi.
Bank Indonesia terus mendorong percepatan inovasi teknologi keuangan sebagai tulang punggung ekonomi digital. Salah satu bentuk konkret dari upaya ini adalah munculnya berbagai penyedia layanan pembayaran digital yang mendukung sektor-sektor strategis, termasuk pariwisata.
PrismaLink, sebagai payment gateway berlisensi Bank Indonesia, turut mengambil peran penting dalam transformasi ini. Sejak 2017, mereka telah bekerja sama dengan Darmawisata Indonesia untuk memperluas digitalisasi pembayaran hingga ke wilayah Jawa Timur.
Kemitraan tersebut memungkinkan digitalisasi transaksi antara pelaku usaha wisata dan pelanggan secara lebih efisien. “Kami melihat Darmawisata Indonesia sebagai mitra yang memiliki visi serupa dalam hal transformasi digital,” ujar Laksono, CEO PrismaLink melalui keterangan resmi, dikutip Sabtu 5 Juli 2025.
Melalui integrasi sistem virtual account, proses pencatatan transaksi yang sebelumnya manual kini dapat dilakukan secara otomatis dan real-time. Hal ini sangat membantu agen perjalanan dalam meminimalkan kesalahan dan mempercepat proses rekonsiliasi keuangan.
Muhammad, General Manager Darmawisata Indonesia, menyebut bahwa digitalisasi bukan hanya soal efisiensi, tetapi juga tentang peningkatan kualitas layanan. “Kami memerlukan sistem pembayaran yang andal dan mudah digunakan untuk menunjang operasional harian,” ungkapnya.
Digitalisasi di sektor pariwisata juga berdampak pada aspek transparansi dan akuntabilitas. Sistem yang terintegrasi membuat monitoring transaksi menjadi lebih tertib dan dapat diaudit dengan lebih mudah oleh berbagai pihak.
Meski begitu, masih banyak pelaku industri pariwisata yang bergantung pada metode pembayaran manual. Hal ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi penyedia solusi teknologi untuk menjembatani kesenjangan tersebut.
PrismaLink sendiri telah terhubung dengan belasan mitra di sektor tour and travel, dan tengah memperluas layanannya ke sektor hospitality dan destinasi wisata. “Kami hadir sebagai solution provider untuk mendorong transformasi digital yang menyeluruh,” kata Laksono menutup pernyataannya.
Jembatani Ekosistem Digital dan Sektor Riil, Aftech-Bappenas Luncurkan Digital × Real Sector Launchpad
Ketua Umum Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech), Pandu Sjahrir menegaskan, momentum digitalisasi di Indonesia saat ini harus diarahkan untuk menjawab tantangan sektor rill
VIVA.co.id
4 Juli 2025