Sumber : Jakarta, VIVA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Sari Yuliati mendorong agar aturan tentang penggunaan senjata api oleh aparat keamanan ditinjau ulang. Evaluasi tersebut dinilai penting, menyusul sejumlah insiden penembakan oleh aparat kepolisian dan anggota TNI yang terjadi beberapa waktu terakhir. Sari menilai perlu ada pemeriksaan kondisi psikologi aparat secara berkala untuk mencegah penyalahgunaan senjata api oleh oknum. "Aturan tentang pemegang senjata api sepertinya harus ditinjau ulang. Misal, pemegang senjata api harus dilakukan serangkaian test secara berkala, termasuk tes psikologi yang rentang waktunya tidak terlalu lama," kata Sari dalam keterangan diterima Jumat, 10 Januari 2025. Photo : Sari menegaskan perlu dilakukan evaluasi aturan penggunaan senpi mengingat tantangan dan tugas yang diemban oleh aparat keamanan sangat berat sehingga kemungkinan memengaruhi aspek psikologi. Meski begitu, dia mengajak publik untuk melihat secara berimbang bahwa suatu fakta apabila lebih banyak aparat keamanan yang mematuhi standar operasional prosedur (SOP) penggunaan senpi, ketimbang oknum yang melakukan pelanggaran. "Biar fair ya, bahwa kita melihat persoalan harus clear untuk perbaikan kedepannya, bukan niat yang lain," tegasnya. Diketahui, sejumlah insiden penembakan yang melibatkan aparat TNI dan Polri beberapa kali terjadi dalam kurun waktu terakhir dan menuai sorotan publik. Di antaranya, kasus polisi tembak polisi di Mapolres Solok Selatan, Sumatera Barat, Jumat, 22 November 2024. Kemudian, insiden penembakan yang dilakukan oleh oknum anggota Polrestabes Semarang kepada seorang siswa SMK di Semarang, Jawa Tengah, pada Minggu, 24 November 2024. Selanjutnya, insiden penembakan oleh oknum polisi terhadap warga sipil asal Banjarmasin yang mengakibatkan korban meninggal dunia, pada Rabu, 27 November 2024. Teranyar, kasus penembakan di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Banten, yang dilakukan oleh oknum TNI Angkatan Laut (AL) pada Kamis, 2 Januari 2025. Halaman Selanjutnya Diketahui, sejumlah insiden penembakan yang melibatkan aparat TNI dan Polri beberapa kali terjadi dalam kurun waktu terakhir dan menuai sorotan publik. Di antaranya, kasus polisi tembak polisi di Mapolres Solok Selatan, Sumatera Barat, Jumat, 22 November 2024.
Berita Terkait
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Sosok mayat perempuan tanpa identitas yang diduga seorang Warga Negara Asing (WNA) ditemukan telungkup di atas bebatuan di bawah tebing Pura Uluwatu, Bali.
Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana terus meningkatkan penanganan terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak di wilayahnya.
"Memang sangat menarik sekali tadi dalil yang disampaikan oleh Prof Deny, enggak usah banyak-banyak, cukup 1 saja sudah bisa menang Pilkada," ujar Hakim.
Pasangan yang dikenal dengan sebutan NKRI ini berhasil memenangkan Pilkada Kalimantan Barat 2024 dengan meraih 1.364.563 suara atau 52,8 persen dari total suara sah.
Terpopuler
Sejumlah berita menjadi terpopuler kemarin, di antaranya berita mengenai pesta seks tukar pasangan dan mengenai desakan Megawati untuk mundur dari Ketum PDIP.
"Memang sangat menarik sekali tadi dalil yang disampaikan oleh Prof Deny, enggak usah banyak-banyak, cukup 1 saja sudah bisa menang Pilkada," ujar Hakim.
Viral di media sosial petugas Dinas Perhubungan (Dishub) berupaya menghentikan mobil pikap sambil nemplok di kaca depan mobil.
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Ronny Talapessy buka suara soal pemeriksaan mantan komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) oleh KPK.
Selengkapnya Partner
Bosan dengan drama Korea? Saatnya cari hiburan baru! Drama China adalah pilihan yang tepat. Dengan beragam genre, mulai dari kisah kolosal yang penuh intrik hingga romans
GeForce RTX 50 Series hadir dengan performa revolusioner, teknologi DLSS 4, dan efisiensi daya tinggi. Temukan spesifikasi dan harganya di artikel ini
Melalui layanan SLIK ini, Anda dapat dengan mudah memeriksa apakah NIK Anda telah digunakan untuk pinjaman online oleh orang lain yang tidak Anda kenali.
Selengkapnya Isu Terkini
Ilustrasi senjata api.