Konflik Memanas, Doktif Ungkap Bukti CCTV Insiden Pelabrakan Shella Saukia

3 hours ago 1

Selasa, 21 Januari 2025 - 07:25 WIB

Jakarta, VIVA – Pengusaha yang dikenal sebagai Dokter Detektif atau Doktif mengungkapkan insiden pelabrakan yang dilakukan oleh selebgram Shella Saukia pada malam 17 Januari 2025 di sebuah rumah makan di Jakarta.

Sebelumnya, video yang memperlihatkan Shella Saukia sedang melabrak Doktif sempat viral di media sosial. Menanggapi kejadian tersebut, Doktif memaparkan bukti rekaman CCTV dari restoran tersebut yang menunjukkan detik-detik kedatangan Shella bersama rekan-rekannya. Scroll lebih lanjut ya.

“Ini yang di dalam ya. Kalian lihat dari pintu yang terbuka, mereka datang. Kita sebenarnya mau pulang, guys, memang kita mau pulang,” ujar Doktif dalam konferensi pers yang digelar di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, pada Senin malam, 20 Januari 2025.

Dalam rekaman CCTV yang ditampilkan, Doktif menunjukkan keberadaan tas biru di bawah mejanya.

“Kalian lihat di bawah meja Doktif ada tas biru. Jadi, dia itu sebenarnya… kalian lihat di atas itu ada warna biru. Dia pikir barang yang Doktif unboxing itu dia mau ambil. Ini enggak kelihatan,” tambahnya sambil memperlihatkan rekaman tersebut.

Selain itu, Doktif juga mengungkapkan bahwa terdapat pihak dari rombongan Shella yang mengaku sebagai aparat penegak hukum. Kejadian ini disebutnya telah mengganggu pengunjung restoran, bahkan pintu restoran sempat ditutup selama insiden berlangsung.

“Tuh kan, pintunya. Masih ada pengunjung di dalam, tapi pintunya ditutup. Mereka mengaku polisi ya, tuh mereka. Mereka juga meminta pelayan di restoran memanggil polisi. Jelas sekali, itu pengunjung merasa enggak nyaman,” ujar Doktif.

Shella Saukia

Photo :

  • IG @shellasaukiaofficial

Lebih lanjut, Doktif juga mengungkap bahwa pihak Shella sempat mematikan lampu restoran, yang semakin memperkeruh situasi.

“Orang yang beradab enggak mungkin melakukan perdebatan di situ. Tuh lihat, sampai lampu dimatikan. Doktif enggak ngerti kenapa ya,” tuturnya.

Atas insiden ini, Doktif melalui kuasa hukumnya, Haryadi Harding, telah melaporkan kejadian tersebut ke Polda Metro Jaya dengan dugaan pemaksaan yang disertai ancaman kekerasan.

“Terkait dengan adanya insiden pada tanggal 17 Januari malam itu, mungkin teman-teman masyarakat sudah melihat rangkaian peristiwa yang banyak beredar di media sosial,” ujar Haryadi.

Dokter Detektif alias Doktif.

Photo :

  • Youtube Denny Sumargo.

“Terkait dengan peristiwa itu, kami sudah membuat laporan polisi terhadap beberapa terlapor dengan inisial SS, AE, AA, HR, dan I. Saat ini laporan sudah masuk di Polda Metro Jaya terkait dengan dugaan pemaksaan disertai ancaman kekerasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 335,” tambahnya.

Diketahui, insiden ini bermula dari ulasan yang dilakukan oleh Doktif terhadap produk skincare milik Shella melalui akun TikTok @DokterDetektif pada Jumat (17/1/2025). Dalam ulasannya, Doktif memeriksa satu per satu produk untuk memastikan apakah semuanya telah tersertifikasi BPOM.

Pada awalnya, semua tampak baik-baik saja. Namun, Doktif kemudian menemukan adanya produk tanpa keterangan tanggal kedaluwarsa, komposisi, dan izin edar. Hal ini memicu ketidaksenangan dari pihak Shella, yang kemudian langsung mendatangi Doktif secara langsung di restoran tersebut.

Halaman Selanjutnya

“Tuh kan, pintunya. Masih ada pengunjung di dalam, tapi pintunya ditutup. Mereka mengaku polisi ya, tuh mereka. Mereka juga meminta pelayan di restoran memanggil polisi. Jelas sekali, itu pengunjung merasa enggak nyaman,” ujar Doktif.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |