Tangerang, VIVA – Pameran GIIAS 2025 menampilkan beragam varian teknologi hybrid, mulai dari Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug‑in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), hingga Mild Hybrid. Perbedaan utamanya terletak pada kapasitas baterai, sumber daya listrik, dan cara pengisian baterainya.
Mild Hybrid adalah tipe hybrid paling sederhana, menggunakan motor listrik kecil untuk mendukung mesin bensin tanpa bisa berjalan murni menggunakan listrik. Contoh yang ditampilkan di GIIAS adalah Suzuki Fronx, yang menggunakan Integrated Starter Generator (ISG) dan baterai kecil untuk membantu akselerasi.
Keunggulan dari sistem yang dikemas dengan nama Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) itu adalah tidak memerlukan pengisian daya eksternal karena baterainya diisi dari energi pengereman dan mesin bensin. Selain itu, sistem ini juga memiliki harga yang lebih terjangkau dibandingkan HEV dan PHEV, sehingga cocok untuk konsumen yang baru ingin beralih ke teknologi ramah lingkungan.
Mild Hybrid biasanya lebih ringan dan memiliki sistem yang sederhana sehingga biaya perawatan lebih murah. Teknologi ini juga meningkatkan efisiensi bahan bakar dengan memberikan dorongan tenaga tambahan saat akselerasi, mengurangi beban mesin, dan membuat konsumsi bensin lebih hemat.
“Inovasi seperti SHVS memungkinkan konsumen merasakan manfaat kendaraan hybrid secara langsung, tanpa perlu mengubah kebiasaan berkendara sebelumnya,” ujar Harold Donnel, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales, dikutip VIVA Otomotif Rabu 30 Juli 2025.
Sementara itu, HEV mengandalkan mesin bensin yang bekerja sama dengan motor listrik, namun baterainya hanya diisi melalui regenerasi dan mesin sendiri—tanpa diisi lewat colokan. Contoh menarik dari HEV di GIIAS adalah Daihatsu Rocky e‑SMART Hybrid, CBU dari Jepang, dengan berbagai fitur keselamatan dan rem parkir elektrik.
HEV seperti Rocky ini menawarkan efisiensi bahan bakar yang lebih baik dibandingkan mobil konvensional tanpa perlu berkutat dengan pengisian listrik. Sistemnya otomatis memilih mode mesin atau motor listrik untuk efisiensi optimal saat berkendara.
Teknologi PHEV memiliki baterai lebih besar dan dapat diisi ulang dari luar. Contohnya adalah Chery Tiggo Cross CSH Hybrid, yang sudah mengadopsi teknologi Chery Super Hybrid dengan motor generator dan transmisi DHT.
PHEV seperti Tiggo Cross CSH memungkinkan berkendara jarak pendek sepenuhnya menggunakan tenaga listrik, sebelum mesin bensin ikut menyala saat baterai habis. Ini memberikan keunggulan kombinasional jarak tempuh hingga lebih dari 1.000 km pada beberapa model.
Daftar Harga Mobil Listrik Kia di GIIAS 2025
Kia memamerkan dua model kendaraan listrik andalan mereka, Kia EV9 GT-Line dan Kia EV6 GT-Line, di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.
VIVA.co.id
30 Juli 2025