Jakarta, VIVA – Industri musik Indonesia kedatangan talenta baru melalui Adiva Adelia, yang memperkenalkan dirinya lewat single perdananya bertajuk Salah Menaruh Hati. Dalam lagu ini, Adiva bekerja sama dengan Uap Widya, yang bertindak sebagai penulis lagu, composer, dan produser musik bersama dengan REN.
Lagu pop-ballad ini dirancang khusus untuk menampilkan karakter vokal Adiva, yang berhasil menyuguhkan lapisan emosi mendalam bagi para pendengar di Tanah Air. Scroll lebih lanjut ya.
Sebagai penyanyi pendatang baru, Adiva membawa pengalaman unik dan kedekatan emosionalnya dengan industri musik. Ia adalah cucu dari "Ratu Dangdut Indonesia," Elvy Sukaesih, yang tak asing lagi bagi para pecinta musik dangdut.
Meski memiliki akar dalam dunia dangdut, Adiva memilih pendekatan yang lebih dewasa dan mendalam dalam menyampaikan makna cinta melalui karya perdananya. Melalui Salah Menaruh Hati, Adiva berbicara tidak hanya tentang luka cinta itu sendiri, tetapi juga tentang perjalanan introspektif yang kerap terjadi setelah menyadari bahwa cinta yang dikejar hanyalah sebuah ilusi.
Dalam penggalian emosinya, Salah Menaruh Hati mengisahkan pergulatan batin seseorang yang terjebak dalam cinta yang keliru, dibayangi harapan akan cinta sejati, hingga pada akhirnya tiba di kesadaran pahit bahwa cinta tersebut hanyalah bayangan semu. Setelah melalui berbagai fase kekecewaan, ia menemukan kekuatan untuk merelakan dan menyadari bahwa perpisahan bisa menjadi anugerah tersembunyi di balik rasa sakit.
Adiva mengumpamakan kisah ini seperti permainan kartu, di mana setiap keputusan dalam cinta adalah pilihan yang penuh risiko.
"Setiap keputusan yang diambil dalam cinta bagaikan memilih kartu di tangan. Ada momen-momen ketika segalanya tampak sempurna—seolah-olah kita memegang kartu terbaik. Namun tidak semua kartu sesuai dengan yang kita inginkan. Pada akhirnya setiap cinta adalah pilihan yang penuh risiko—antara menggenggam sebuah harapan atau membawa pada kekecewaan," jelas Adiva.
Melalui Salah Menaruh Hati, Adiva Adelia membawa pendengar untuk turut merasakan refleksi mendalam tentang cinta, harapan, dan penerimaan. Lagu ini menjadi karya perdana yang tidak hanya memperkenalkan suaranya, tetapi juga menjadi jembatan untuk mempersembahkan perasaannya kepada industri musik Indonesia.
Halaman Selanjutnya
Source : ist