Motor Sport Baru Yamaha yang Mesinnya Bikin Minder Punya Teknologi Ini

1 week ago 4

Rabu, 13 November 2024 - 09:55 WIB

VIVA – Yamaha memperkenalkan motor sport full fairing barunya yang menjadi saudara kandung YZF-R15, YZF-R25, namun yang membedakan produk barunya itu memiliki mesin yang bikin minder.

Pasalnya, motor sport full fairing baru yang diberi nama YZF-R125 itu punya mesih lebih kecil dari R15 atau R25 yang sudah dipasarkan di Indonesia. Artinya meski perawakan serupa, tapi tenaganya lebih kecil.

Bisa dibayangkan saat ketemu di lampu merah, atau untuk mobilitas sehari-hari. Yang seharusnya motor dengan desain tersebut bisa berlari kencang, namun kecepatannya hanya setara motor matik, atau bebek.

Mesin 125cc satu silinder SOHC tersebut memiliki 4 katup dengan kompresi ruang bakar 11,2 banding satu. Mesin berpendingin cairang itu tenaganya hanya 11 dk di 10.000 rpm, dan torsi 11,5 Nm di 8.000 rpm.

Sementara R25 bermodal mesin dua silinder segaris berkapasitas 250cc DOHC yang dapat menyemburkan tenaga masimal 35,5 dk di 12.000 rpm, dan torsi puncak 23,6 Nm di 10.000 rpm.

Kemudian R15 yang mengandalkan mesin satu silinder 155cc punya tenaga 19 dk di 10.000 rpm, dan torsi 14,7 Nm di 8.500 rpm. Enjin tersebut sudah didukung pendingin cairan, dengan teknologi VVA (Variable Valve Actuation).

Lalu kenapa Yamaha menyematkan mesin yang lebih kecil pada motor sport barunya?

Yamaha YZF-R125 memang dilahirkan hanya untuk pasar Eropa, dan beberapa negara lain di luar Indonesia yang punya aturan tertentu terkait pembatasan kapasitas mesin, dalam kategori tertentu.

Melansir Greatbikers, pemerintah setempat melarang motor sport, atau matik jenis tertentu tidak boleh melebihi 125cc, dan tenaga maksiumnya tidak melebihi 12 dk, di mana lisensi berkendaranya masuk kategori A1.

Meski secara volume silinder kecil, namun teknologi di dalamnya tetap canggih, terutama untuk sektor keamanan. Salah satunya motor bisa terhubung ke smartphone layiknya teknologi Yamaha Connect.

Fitur koneksi Yamaha R125 baru

Sehingga pengendara bisa mengakses penunjuk jalan, atau GPS dari layar instrument digitalnya yang sudah pernuh warna alias TFT berukuran 5 inci, dan bisa melihat kondisi motor dari aplikasi di smartphone.

Masih menurut sumber yang sama, pabrikan berlambang garpu tala itu akan menjual YZF-R125 baru pada 2025 dengan sejumlah pembaharuan, baik dari teknologi, serta penyegaran di tampilannya.

Halaman Selanjutnya

Yamaha YZF-R125 memang dilahirkan hanya untuk pasar Eropa, dan beberapa negara lain di luar Indonesia yang punya aturan tertentu terkait pembatasan kapasitas mesin, dalam kategori tertentu.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |