Beirut, VIVA – Parlemen Lebanon secara resmi memilih panglima militer Joseph Aoun sebagai presiden, pada Kamis, 9 Januari 2025. Jabatan presiden telah kosong sejak masa jabatan Michel Aoun berakhir pada bulan Oktober 2022, dengan faksi-faksi yang terpecah tidak dapat menyetujui seorang kandidat lagi yang mampu memenangkan cukup suara di parlemen yang beranggotakan 128 orang. Menurut Ketua Parlemen Nabih Berri, Aoun tidak memperoleh 86 suara yang dibutuhkan dalam pemungutan suara putaran pertama, tetapi berhasil melewati ambang batas dengan 99 suara di putaran kedua, setelah anggota parlemen dari Hizbullah dan sekutu Syiahnya, Gerakan Amal, mendukungnya. Melansir dari Alarabiya, Jumat 10 Januari 2025, pemilihan Aoun merupakan langkah pertama untuk menghidupkan kembali lembaga-lembaga pemerintah di negara yang tidak memiliki kepala negara maupun kabinet yang sepenuhnya berwenang sejak Aoun meninggalkan jabatannya. Lebanon, yang ekonominya masih terpuruk akibat krisis keuangan yang parah pada tahun 2019, sangat membutuhkan dukungan internasional untuk bangkit kembali dari perang, yang menurut perkiraan Bank Dunia telah menelan biaya negara sebesar US$ 8,5 miliar. Sistem pemerintahan Lebanon mengharuskan presiden baru untuk mengadakan konsultasi dengan anggota parlemen guna mencalonkan perdana menteri Muslim Sunni untuk membentuk kabinet baru, sebuah proses yang sering kali dapat berlarut-larut karena faksi-faksi saling bertukar posisi menteri. Aoun memiliki peran penting dalam mendukung gencatan senjata antara Hizbullah dan Israel yang ditengahi oleh Washington dan Prancis pada bulan November. Persyaratan tersebut mengharuskan militer Lebanon untuk dikerahkan ke Lebanon selatan saat pasukan Israel dan Hizbullah menarik pasukan. Aoun, telah menjadi komandan tentara Lebanon yang didukung AS sejak tahun 2017. Selama masa jabatannya, bantuan AS terus mengalir ke tentara, bagian dari kebijakan AS yang telah lama berfokus pada dukungan terhadap lembaga negara untuk mengekang pengaruh Hizbullah. Halaman Selanjutnya Aoun memiliki peran penting dalam mendukung gencatan senjata antara Hizbullah dan Israel yang ditengahi oleh Washington dan Prancis pada bulan November.
Berita Terkait
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Tentara Israel melakukan 19 pelanggaran perjanjian gencatan senjata dengan Lebanon, sehingga total pelanggaran sejak perjanjian itu berlaku mencapai 432 kasus.
Yoon Suk Yeol disebut bersedia menghadiri sidang pemakzulannya di Mahkamah Konstitusi tanpa batasan, jika syarat-syaratnya terpenuhi.
Parlemen Lebanon memilih Panglima Angkatan Darat Joseph Aoun sebagai presiden pada Kamis, 9 Januari 2025, mengakhiri dua tahun kekosongan politik di negara tersebut.
Memasuki hari kedua secara berturut-turut, militer Israel melanjutkan serangan di Kota Tulkarem, Tepi Barat, di tengah penghancuran sejumlah infrastruktur, menurut warga.
Terpopuler
Sejumlah berita menjadi terpopuler kemarin, di antaranya berita mengenai pesta seks tukar pasangan dan mengenai desakan Megawati untuk mundur dari Ketum PDIP.
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Ronny Talapessy buka suara soal pemeriksaan mantan komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) oleh KPK.
"Memang sangat menarik sekali tadi dalil yang disampaikan oleh Prof Deny, enggak usah banyak-banyak, cukup 1 saja sudah bisa menang Pilkada," ujar Hakim.
Viral di media sosial petugas Dinas Perhubungan (Dishub) berupaya menghentikan mobil pikap sambil nemplok di kaca depan mobil.
Selengkapnya Partner
Review Vivo X200 - HP flagship terbaru Vivo yang berkolaborasi dengan Zeiss di sektor kamera dan performa sadis untuk berbagai multitasking maupun gaming berat.
Bela negara bukan lagi hanya soal angkat senjata. Di era digital, ancaman bisa datang tanpa disadari, menyerang kita melalui jaringan internet,” kata Laksma Jaya Darmawan
Huawei Nova 11 Pro menghadirkan kamera 4K dan performa gesit dengan Snapdragon 778G, layar OLED, baterai besar, dan desain stylish. Simak selengkapnya dalam artikel ini
Selengkapnya Isu Terkini
Parlemen Lebanon menggelar pemungutan suara dalam persidangan ke-12 untuk memilih presiden Lebanon yang baru.
Parlemen Lebanon menggelar sidang pada Kamis, 9 Januari 2025, untuk memilih presiden baru setelah dua tahun kekosongan politik di negara tersebut.