Polda Jateng Siap Buktikan Dugaan Pemerasan Rp2 Miliar di PPDS Undip

5 hours ago 1

Logo Indonesia Maju Logo Kemnaker Logo PUPR Logo VIU Logo VIVA.co.id Siapa

Rabu, 15 Januari 2025 - 08:05 WIB

Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (FK Undip) Semarang, Jateng

Semarang, VIVA – Polda Jawa Tengah memastikan akan membuktikan perputaran uang dugaan pemerasan dalam kasus Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) sebesar Rp2 miliar yang sebelumnya dibantah oleh  jUniversitas Diponegoro (Undip) melalui juru bicaranya, Khaerul Anwar.  

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jateng, Kombes Pol Dwi Subagio, menyatakan pihaknya tidak mempermasalahkan jika Undip tidak sepenuhnya menerima hasil penyelidikan yang telah dilakukan oleh kepolisian. Ia menegaskan bahwa kebenaran akan dibuktikan di pengadilan.  

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng, Kombes Pol Dwi Subagio

Photo :

  • tvOne/Didiet Cordiaz

“Tidak ada masalah, nanti kita buktikan di pengadilan,” ujar Kombes Dwi pada Selasa (14/1/2025).  

Kombes Dwi juga memastikan bahwa penyelidikan Polda Jateng selalu mengedepankan fakta yang ditemukan selama proses hukum berlangsung. Ia menambahkan, pihak Undip memiliki hak untuk menyampaikan hasil penyelidikan internalnya.  

“Siapapun berhak menyampaikan pendapat dalam kasus ini. Namun, kami tetap berpegang pada aturan dan fakta-fakta yang kami dapatkan,” tegasnya.  

Dalam kasus dugaan pemerasan dan kematian dokter Aulia Risma Lestari, peserta PPDS Anestesi Undip, Polda Jateng belum melakukan penahanan terhadap tiga tersangka yang telah ditetapkan. Ketiga tersangka tersebut adalah dokter TE, Kaprodi Anestesiologi Fakultas Kedokteran Undip; SM, Kepala Staf Medis Prodi Anestesi Undip; dan dokter ZR, senior korban.  

Jenazah dokter Aulia, peserta PPDS Undip dimakamkan di TPU Mbah Panggung, Kota Tegal, Jawa Tengah

Dokter TE terakhir kali menjalani pemeriksaan pada Jumat (10/1/2025). Kombes Dwi menyampaikan bahwa berkas pemeriksaan ketiga tersangka akan diserahkan ke Kejaksaan pekan ini untuk diteliti lebih lanjut.  

“Terkait penahanan, kita masih melihat apakah unsur-unsur yang memenuhi syarat untuk penahanan sudah terpenuhi,” tandas Kombes Dwi Subagio. (Didiet Cordiazt/tvOne/Semarang)

Halaman Selanjutnya

Source : Tri Handoko

Halaman Selanjutnya

Berita Terkait

Topik Terkait

Jangan Lewatkan

Heboh Belasan Makam Keramat Palsu di Mojokerto Dibongkar karena Asal-usul Tak Jelas

Hanya dua makam yang dibiarkan dan tak dibongkar yakni makam Mbah Sagu serta Mbah Gumiwang karena sejarahnya sebagai pendiri Dusun Bendo.

KPK Tahan Satu Tersangka Kasus Korupsi di PT Taspen Bareng Eks Dirut, Ini Sosoknya

Tersangka yang ditahan adalah Ekiawan Heri Primaryanto (EHP) selaku Direktur Utama PT Insight Investments Management (IIM).

2 Polisi Satresnarkoba Polres Jakpus Disanksi Terkait Kasus DWP, Didemosi 5 dan 8 Tahun

Selain demosi, 2 oknum polisi nakal itu disanksi administratif berupa penempatan khusus (patsus) selama 30 hari.

Plt Dirjen Imigrasi Saffar Godam Diperiksa KPK Hari Ini soal Kasus Korupsi Hasto PDIP

Plt Dirjen Imigrasi Saffar Muhammad Godam mengatakan bahwa dirinya bakal memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu 15 Januari 2025.

Mayat Pensiunan Jenderal TNI Ngapung di Marunda, Kasat Reskrim Polresta Tangerang Dapat Hadiah

Sejumlah artikel menjadi yang terpopuler sepanjang Selasa, 14 Januari 2025. Salah satunya mengenai jasad pensiunan Jenderal TNI yang mengapung di perairan Marunda.

Curi 774 Kg Emas di Ketapang, Warga Negara China Yu Hao Dibebaskan Pengadilan Tinggi Pontianak

Permohonan banding terdakwa Yu Hao (49), Warga Negara Asing (WNA) asal China dikabulkan Pengadilan Tinggi Pontianak.

Logo VLIX

Header bg

Terpopuler

Sosok Hendrawan Ostevan, Jenderal Bintang 1 TNI Mayatnya Ditemukan Ngapung di Marunda

Brigjen TNI (Purn)Hendrawan Ostevan (HO) ditemukan tidak bernyawa dalam kondisi mengapung di Pelabuhan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara Jumat, 10 Januari 2025 sore.

Mayat Pensiunan Jenderal TNI Ngapung di Marunda, Kasat Reskrim Polresta Tangerang Dapat Hadiah

Sejumlah artikel menjadi yang terpopuler sepanjang Selasa, 14 Januari 2025. Salah satunya mengenai jasad pensiunan Jenderal TNI yang mengapung di perairan Marunda.

5 Fakta Penemuan Mayat Brigjen TNI Hendrawan Ostevan di Marunda, Ada Rekaman CCTV Mencurigakan

Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan (HO) ditemukan tidak bernyawa dalam kondisi mengapung di perairan Pelabuhan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara Jumat, 10 Januari 2025.

Gerindra Tunjuk Utusan jika PDIP Sudah Tentukan Wakil untuk Bahas Rencana Prabowo-Mega

Sufmi Dasco Ahmad menyatakan Gerindra belum mengetahui perwakilan PDIP yang diutus sebagai mediator guna mematangkan rencana pertemuan Megawati dengan Prabowo.

2 Remaja Dipaksa Layani 70 Pria Hidung Belang Baru Dibayar Rp 3,5 Juta

Polisi menangkap empat orang tersangka kasus dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) usai menjual dua remaja.

Selengkapnya

Partner

img_title

Yayasan Trisilia menolak eksekusi tanah oleh PN Surabaya di Undaan Surabaya sebelum adanya ganti rugi sesuai dengan amar putusan Mahkamah Agung beberapa tahun lalu.

img_title

Untuk Mubes Pemuda Pancasila yang digelar Mei 2025 di Banten, diharapkan melahirkan pemimpin yang baik, mampu memimpin organisasi Pemuda Pancasila dengan baik kedepannya.

img_title

iPhone 16 Series masuk ke Indonesia lewat jalur tertentu, meski belum dijual resmi. Cek harga, spesifikasi, dan alternatif resmi di sini!

img_title

Kasus suap vonis bebas Gregorius Ronald Tannur terus menggelinding. Kini menyeret Eks Ketua Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Rudi Suparmono sebagai tersangka baru.

Selengkapnya

Isu Terkini

whatsapp-logo

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |