Semarang, VIVA – Polda Jawa Tengah memastikan akan membuktikan perputaran uang dugaan pemerasan dalam kasus Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) sebesar Rp2 miliar yang sebelumnya dibantah oleh jUniversitas Diponegoro (Undip) melalui juru bicaranya, Khaerul Anwar. Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jateng, Kombes Pol Dwi Subagio, menyatakan pihaknya tidak mempermasalahkan jika Undip tidak sepenuhnya menerima hasil penyelidikan yang telah dilakukan oleh kepolisian. Ia menegaskan bahwa kebenaran akan dibuktikan di pengadilan. Photo : “Tidak ada masalah, nanti kita buktikan di pengadilan,” ujar Kombes Dwi pada Selasa (14/1/2025). Kombes Dwi juga memastikan bahwa penyelidikan Polda Jateng selalu mengedepankan fakta yang ditemukan selama proses hukum berlangsung. Ia menambahkan, pihak Undip memiliki hak untuk menyampaikan hasil penyelidikan internalnya. “Siapapun berhak menyampaikan pendapat dalam kasus ini. Namun, kami tetap berpegang pada aturan dan fakta-fakta yang kami dapatkan,” tegasnya. Dalam kasus dugaan pemerasan dan kematian dokter Aulia Risma Lestari, peserta PPDS Anestesi Undip, Polda Jateng belum melakukan penahanan terhadap tiga tersangka yang telah ditetapkan. Ketiga tersangka tersebut adalah dokter TE, Kaprodi Anestesiologi Fakultas Kedokteran Undip; SM, Kepala Staf Medis Prodi Anestesi Undip; dan dokter ZR, senior korban. Dokter TE terakhir kali menjalani pemeriksaan pada Jumat (10/1/2025). Kombes Dwi menyampaikan bahwa berkas pemeriksaan ketiga tersangka akan diserahkan ke Kejaksaan pekan ini untuk diteliti lebih lanjut. “Terkait penahanan, kita masih melihat apakah unsur-unsur yang memenuhi syarat untuk penahanan sudah terpenuhi,” tandas Kombes Dwi Subagio. (Didiet Cordiazt/tvOne/Semarang) Halaman Selanjutnya Source : Tri Handoko
Berita Terkait
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Hanya dua makam yang dibiarkan dan tak dibongkar yakni makam Mbah Sagu serta Mbah Gumiwang karena sejarahnya sebagai pendiri Dusun Bendo.
Tersangka yang ditahan adalah Ekiawan Heri Primaryanto (EHP) selaku Direktur Utama PT Insight Investments Management (IIM).
Selain demosi, 2 oknum polisi nakal itu disanksi administratif berupa penempatan khusus (patsus) selama 30 hari.
Plt Dirjen Imigrasi Saffar Muhammad Godam mengatakan bahwa dirinya bakal memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu 15 Januari 2025.
Sejumlah artikel menjadi yang terpopuler sepanjang Selasa, 14 Januari 2025. Salah satunya mengenai jasad pensiunan Jenderal TNI yang mengapung di perairan Marunda.
Terpopuler
Brigjen TNI (Purn)Hendrawan Ostevan (HO) ditemukan tidak bernyawa dalam kondisi mengapung di Pelabuhan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara Jumat, 10 Januari 2025 sore.
Sejumlah artikel menjadi yang terpopuler sepanjang Selasa, 14 Januari 2025. Salah satunya mengenai jasad pensiunan Jenderal TNI yang mengapung di perairan Marunda.
Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan (HO) ditemukan tidak bernyawa dalam kondisi mengapung di perairan Pelabuhan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara Jumat, 10 Januari 2025.
Sufmi Dasco Ahmad menyatakan Gerindra belum mengetahui perwakilan PDIP yang diutus sebagai mediator guna mematangkan rencana pertemuan Megawati dengan Prabowo.
Selengkapnya Partner
Yayasan Trisilia menolak eksekusi tanah oleh PN Surabaya di Undaan Surabaya sebelum adanya ganti rugi sesuai dengan amar putusan Mahkamah Agung beberapa tahun lalu.
Untuk Mubes Pemuda Pancasila yang digelar Mei 2025 di Banten, diharapkan melahirkan pemimpin yang baik, mampu memimpin organisasi Pemuda Pancasila dengan baik kedepannya.
iPhone 16 Series masuk ke Indonesia lewat jalur tertentu, meski belum dijual resmi. Cek harga, spesifikasi, dan alternatif resmi di sini!
Selengkapnya Isu Terkini
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng, Kombes Pol Dwi Subagio
Jenazah dokter Aulia, peserta PPDS Undip dimakamkan di TPU Mbah Panggung, Kota Tegal, Jawa Tengah