Jakarta, VIVA — Permukiman padat penduduk di Jalan Kemayoran Gempol, RT 05 RW 06, Kelurahan Kebon Kosong, Jakarta Pusat, dilanda kebakaran hebat pada Rabu 15 Januari 2025. Insiden ini menghanguskan puluhan rumah dan mengakibatkan lebih dari seratus jiwa terdampak.
Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat, Achmad Saiful Kahfi, mengungkapkan bahwa kebakaran tersebut melibatkan setidaknya 30 bangunan. “Objek terbakar sebanyak 30 bangunan/rumah,” jelasnya.
Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini. Namun, sebanyak 35 keluarga, yang terdiri dari 105 jiwa, kehilangan tempat tinggal dan harus diungsikan sementara.
Kebakaran pertama kali dilaporkan oleh warga sekitar pada pukul 08.55 WIB. Api dengan cepat menyebar di permukiman yang didominasi oleh bangunan semi-permanen, mempercepat proses pembakaran.
Ilustrasi pemadam kebakaran.
Sebanyak 28 unit mobil pemadam kebakaran dan 140 personel dikerahkan ke lokasi untuk mengendalikan api. Operasi pemadaman dimulai pada pukul 09.07 WIB, dengan prioritas utama menghentikan penyebaran api ke bangunan di sekitar lokasi.
Saat ini, proses pendinginan masih berlangsung. Petugas damkar terus menyemprotkan air untuk memastikan tidak ada bara api yang tersisa, guna mencegah potensi kebakaran ulang.
Hingga saat ini, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Petugas berupaya mengumpulkan informasi dari saksi mata dan menyisir lokasi kebakaran untuk mencari petunjuk yang dapat mengungkap kronologi awal kejadian.
Menurut warga setempat, api kemungkinan besar berasal dari salah satu rumah yang berada di tengah permukiman, namun dugaan ini belum dapat dipastikan hingga penyelidikan selesai.
Kebakaran ini memaksa para korban untuk mengungsi. Beberapa warga mengungkapkan kesedihan mereka atas kehilangan harta benda, termasuk dokumen penting dan barang berharga yang tidak sempat diselamatkan.
“Semuanya habis. Kami hanya bisa menyelamatkan diri dan pakaian di badan,” ujar salah satu warga yang terdampak.
Pemerintah daerah diharapkan segera memberikan bantuan logistik dan tempat penampungan sementara bagi korban. Selain itu, beberapa organisasi masyarakat mulai menggalang dana untuk membantu meringankan beban para korban.
Insiden ini kembali menjadi pengingat akan pentingnya langkah-langkah pencegahan kebakaran di area padat penduduk. Penyediaan alat pemadam api ringan (APAR) di setiap rumah, perbaikan instalasi listrik, dan edukasi masyarakat tentang tanggap darurat menjadi upaya yang perlu ditingkatkan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Halaman Selanjutnya
Hingga saat ini, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Petugas berupaya mengumpulkan informasi dari saksi mata dan menyisir lokasi kebakaran untuk mencari petunjuk yang dapat mengungkap kronologi awal kejadian.