Jakarta, VIVA – Badai PHK kembali menghantam industri teknologi. Kali ini, Meta Platforms Inc., perusahaan induk Facebook, Instagram, dan WhatsApp, yang mengumumkan rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran untuk sekitar 5% dari total karyawan. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk meningkatkan kinerja dan bersiap menghadapi tahun yang disebut CEO Meta, Mark Zuckerberg, sebagai "tahun yang intens." Keputusan ini, menyusul gelombang PHK sebelumnya pada tahun 2022 dan 2023, di mana Meta memangkas hampir 21.000 pekerja, atau sekitar seperempat dari total tenaga kerjanya. Dalam memo internal yang diperoleh CNBC, Zuckerberg menegaskan bahwa pemangkasan kali ini akan difokuskan pada karyawan dengan kinerja terendah. "Saya telah memutuskan untuk menaikkan standar manajemen kinerja dan mempercepat proses bagi mereka yang berkinerja rendah," tulisnya seperti dikutip dari CNBC, Rabu, 15 Januari 2025. Menurut Zuckerberg, Meta sedang bekerja mengembangkan teknologi penting seperti kecerdasan buatan (AI), platform kacamata sebagai media komputasi berikutnya, dan masa depan media sosial. "Tahun ini akan menjadi tahun yang intens, dan saya ingin memastikan bahwa kami memiliki orang-orang terbaik di tim kami," lanjutnya. Karyawan yang terkena dampak PHK ini akan mulai diberitahu pada 10 Februari mendatang. Dalam memo tersebut, Zuckerberg juga menjelaskan bahwa proses pemangkasan ini akan lebih luas daripada biasanya. Namun, ada peluang bagi beberapa karyawan yang kinerjanya kurang baik untuk tetap dipertahankan jika perusahaan optimis terhadap potensi mereka di masa depan. Selain rencana PHK, Meta juga membuat langkah strategis lainnya, termasuk mengakhiri program pemeriksaan fakta pihak ketiga dan beralih ke model ‘Community Notes’ seperti yang digunakan oleh platform X milik Elon Musk. Zuckerberg menyebut, langkah ini sebagai upaya untuk "kembali ke akar" Meta dengan memprioritaskan kebebasan berekspresi. "Pemilu terakhir ini terasa seperti titik balik budaya untuk kembali memprioritaskan kebebasan berbicara," ujar Zuckerberg dalam pengumuman videonya. Halaman Selanjutnya Karyawan yang terkena dampak PHK ini akan mulai diberitahu pada 10 Februari mendatang. Dalam memo tersebut, Zuckerberg juga menjelaskan bahwa proses pemangkasan ini akan lebih luas daripada biasanya.
Berita Terkait
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, ekspor Indonesia ke negara BRICS sepanjang 2024 mencapai US$84,37 miliar.
Tahukah Anda bahwa praktik frugal living sudah ada sejak tahun 1950-an lho. Berikut kebiasaan hidup hemat zaman dahulu yang masih relevan bisa atasi masalah ekonomi.
Dana bantuan PKH tahun 2025 akan dicairkan dalam empat tahap, yaitu setiap tiga bulan sekali. Berikut jadwal pencairannya.
Menteri Perdagangan, Budi Santoso mengatakan, Pemerintah memiliki opsi untuk membuka komunikasi bilateral dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.
Terpopuler
Bagi generasi muda, khususnya Gen Z, menabung terasa semakin berat karena mereka harus menghadapi berbagai tekanan finansial.
Hari ini, Rabu, 15 Januari 2025, Anda berkesempatan mendapatkan saldo DANA gratis hingga Rp210 ribu. Yuk simak langkah-langkahnya!
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) resmi menjual bisnis es krim miliknya kepada PT The Magnum Ice Cream Indonesia.
Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dibanderol seharga Rp 1.564.000 per gram pada perdagangan hari ini.
Selengkapnya Partner
Ada beberapa cara mudah yang bisa Anda lakukan untuk melindungi akun WhatsApp agar tidak mudah disadap. Cara ini terbukti ampuh dan aman jika Anda lakukan.
Ya enggak bisa (diungkap) dong, wong itu pribadi kok, saya enggak mau punya komentar apa pun, ya silaturahmi itu," kata Sultan di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta usai
Bentrok yang terjadi antara kubu ormas Pemuda Pancasila (PP) versus GRIB Jaya di Blora, Jawa Tengah berbuntut panjang. Data yang dihimpun menyebutkan, akibat bentrok
Selengkapnya Isu Terkini
Kepala Eksekutif Meta, Mark Zuckerberg.