Jambi, VIVA – Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Sadu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, mengirimkan logistik surat suara untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada), termasuk calon bupati dan wakil bupati Tanjung Jabung Timur, hingga ke pelosok desa.
Salah satu desa yang menerima logistik Pilkada tersebut adalah Desa Sungai Benuh, Kecamatan Sadu. Desa ini terletak di ujung timur Kabupaten Tanjabtim dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
Ketua PPK Sadu, Husmairif, menjelaskan bahwa antusiasme masyarakat dalam Pemilihan Gubernur, Wakil Gubernur, serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di Kecamatan Sadu sangat tinggi. Oleh karena itu, tim PPK memastikan distribusi logistik surat suara dapat menjangkau hingga ke pelosok desa.
Ilustrasi pilkada serentak 2024
Photo :
- VIVA.co.id/Andrew Tito
"Dari seluruh desa di Kecamatan Sadu, Desa Sungai Benuh adalah yang paling terjauh, karena berbatasan langsung dengan Sumatera Selatan," ujar Husmairif pada Selasa, 26 November 2024.
Perjalanan menuju Desa Sungai Benuh memakan waktu sekitar sembilan jam. Akses utama ke desa tersebut adalah jalur air, sehingga logistik Pilkada juga dibawa dengan kapal secara hati-hati.
"Dari 33 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di Kecamatan Sadu, terdapat 10.125 pemilih. Kami berharap pemilihan pada 27 November 2024 dapat berjalan lancar," tambahnya.
Husmairif juga menceritakan bahwa logistik Pilkada dibawa dari gudang KPU yang terletak di Kecamatan Sabak Barat, Tanjung Jabung Timur, melalui jalur air. Logistik tersebut kemudian diteruskan melalui Kecamatan Nipah Panjang, dan akhirnya sampai ke Sadu. Ia berharap, pada pelaksanaan pesta demokrasi tersebut, tidak ada warga yang golput.
"Mari kita sukseskan pemilu 27 November 2024 dengan memberikan hak suara. Pastikan membawa KTP elektronik dan C-5 pemberitahuan, serta jangan sampai ada yang golput," tegas Husmairif.
Medan Terjal, Belasan Polisi Tarik Truk Logistik Pilkada 2024 Lintasi Pengunungan Nias Selatan
Personel Polda Sumut harus menarik truk pengikut logistik, yang tidak mampu melewati jalur pegunungan di Kabupaten Nisel tersebut.
VIVA.co.id
26 November 2024