Jakarta, VIVA - Presiden RI, Prabowo Subianto meminta jajaran menteri dan kepala lembaga merampungkan pemadanan data tunggal sosial ekonomi pada Desember 2024.
Data tunggal sosial ekonomi itu akan menjadi rujukan seluruh kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.
Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengungkapkan pemerintah saat ini sedang memfinalisasi data tunggal sosial ekonomi.
"Presiden mengarahkan untuk dimatangkan, dimantapkan lagi, sehingga nanti akan diterbitkan data tunggal sosial ekonomi," kata Gus Ipul usai menemui Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 26 November 2024.
Menteri Sosial, Saifullah Yusuf
Photo :
- VIVA/Ahmad Farhan Faris
Gus Ipul menjelaskan, data kesejahteraan penduduk selama ini tersebar di berbagai kementerian/lembaga, seperti data tunggal kesejahteraan sosial (DTKS) di Kementerian Sosial (Kemensos), dan data registrasi sosial ekonomi (Regsosek) di Bappenas. Selain itu, terdapat data serupa di Kementerian Koordinator PMK dan PT PLN.
Pemadanan data tersebut dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dengan merekonsiliasi dan mengkonsolidasi data dari berbagai lembaga, kementerian dan pemerintah daerah. Setelah dipadankan, kata dia, data tersebut akan dikembalikan kepada kementerian/lembaga, dan pemerintah daerah untuk proses pembangunan, termasuk program pengentasan kemiskinan.
Data tunggal ini juga akan dipergunakan pemerintah dalam menyalurkan subsidi dan bantuan sosial secara nasional dengan tepat sasaran.
"Jadi nanti kami memiliki data, yang data ini dipergunakan oleh semua kementerian, lembaga, dan juga pemerintah daerah dalam rangka melaksanakan proses pembangunan, termasuk mengintervensi kaitannya dengan beberapa hal, seperti soal penurunan dan pengentasan kemiskinan. Kira-kira itu proses itu," ujarnya.
Gus Ipul menjelaskan, data tersebut ditargetkan akan selesai pada Desember 2024 mendatang. Dengan demikian, pemerintah sudah mempunyai acuan data tunggal pada 2025.
"Diharapkan Desember ini sudah selesailah. Diharapkan, paling tidak," imbuhnya.
Halaman Selanjutnya
Data tunggal ini juga akan dipergunakan pemerintah dalam menyalurkan subsidi dan bantuan sosial secara nasional dengan tepat sasaran.