Depok, VIVA – Pemerintah Kota Depok, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), melaksanakan Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal yang dimulai pada 13 September 2024.
Program ini menyasar 2.197 balita dan 279 ibu hamil yang tersebar di 38 puskesmas. PMT untuk balita berlangsung selama 56 hari hingga 16 November 2024, sementara untuk ibu hamil hingga 19 Desember 2024 selama 84 hari.
Kepala Dinkes Kota Depok, dr. Mary Liziawati, menyampaikan bahwa program ini berfokus pada balita dengan berat badan kurang atau gizi buruk serta ibu hamil dengan risiko kurang energi kronis (KEK).
“Kami memastikan makanan yang disalurkan adalah produk lokal berkualitas yang mendukung kebutuhan gizi ibu dan anak di Depok,” ujarnya. Mary menambahkan, keterlibatan sektor swasta dan UMKM lokal diharapkan mampu menurunkan angka stunting.
Dampak Stunting terhadap Masa Depan Anak: Apa yang Harus Diketahui Orang Tua?
Teknologi menjadi elemen kunci dalam pelaksanaan program ini. Dinkes Depok bekerja sama dengan Mbizmarket, platform daring mitra Lembaga Kebijakan Pengadaan Pemerintah (LKPP), untuk pemesanan dan distribusi makanan tambahan.
“Penggunaan platform online mendorong pengadaan barang dan jasa lebih akuntabel, melibatkan UMKM, serta memudahkan puskesmas dan penyedia dalam bertransaksi,” kata Mary.
Sebanyak 38 UMKM dilibatkan sebagai penyedia pangan di masing-masing puskesmas. Proses distribusi diawasi secara ketat untuk memastikan makanan memenuhi standar gizi nasional.
CEO Mbizmarket, Ryn Mulyanto Riyadi Hermawan, mengapresiasi program ini. “Kami senang platform Mbizmarket dapat dimanfaatkan untuk mendukung program PMT di Depok. Teknologi berbasis daring membantu memastikan efisiensi dan akuntabilitas,” tuturnya, dikutip dari keterangan resmi Selasa 3 Desember 2024.
Meningkatkan Nilai Jual Produk dengan Inovasi Pengolahan Bahan Lokal
Inovasi pengolahan bahan dasar lokal membuka peluang bisnis besar. Temukan cara meningkatkan nilai jual produk dengan riset dan teknologi pengolahan yang tepat.
VIVA.co.id
3 Desember 2024