Jakarta, VIVA – Istana Kepresidenan akhirnya angkat bicara soal Menteri Dikti Saintek, Satryo Soemantri Brodjonegoro yang didemo anak buahnya sendiri karena bersikap arogan hingga melakukan pemecatan sepihak, salah satunya terhadap Neni Herlina, Pranata Humas Ahli Muda dan Pj Rumah Tangga.
Terkait hal itu Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi meminta publik untuk menunggu hasil dialog di internal Kementerian Dikti Saintek.
"Kita tunggu saja hasil dialog yang akan dilakukan di internal Kementerian tersebut ," kata Hasan Nasbi kepada wartawan, dikutip Selasa, 21 Januari 2025.
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Satryo Soemantri
Hasan Nasbi meyakini, polemik yang muncul di Kementerian Dikti Saintek ini bisa diselesaikan dengan kepala dingin.
"Sejauh ini kita yakin bisa diselesaikan dengan dialog dari hati ke hati dan kepala dingin," tutur dia.
Sebelumnya diberitakan, ratusan aparatur sipil negara (ASN) menggelar aksi damai di depan kantor Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek). Dalam aksinya, mereka menyentil sikap arogan Menteri Dikti Saintek, Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Neni Herlina, Pranata Humas Ahli Muda dan Pj. Rumah Tangga mengaku dipecat secara pihak oleh Menteri Satryo. Neni yang turut hadir dalam aksi damai itu menceritakan dugaan pemecatan sepihak itu dilakukan Satryo di depan rekan kerja hingga anak magang yang berada dalam satu ruangan dengan Neni.
Dia menjelaskan arogansi Satryo sebagai pimpinan kementerian. Saat itu, Neni sedang berada di ruangan kerjanya.
Satryo Soemantri Brodjonegoro dan Silvia Ratnawati Brodjonegoro
Namun, Satryo masuk ke ruangan Neni karena ada persoalan. Saat itu, menurut Neni, sang menteri langsung memintanya angkat kaki dari Kemendikti.
"‘Keluar kamu ke Dikdasmen!’ ‘Bawa semua barang-barang kamu!,” kata Neni menirukan kalimat yang disampaikan Satryo dengan nada tinggi.
Neni mengaku malu karena dugaan pemecatan itu dilakukan di depan rekan kerja dan anak-anak magang yang berada satu divisi dengannya.
"Saya disuruh ke Kemendikdasmen (Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah) pokoknya begitu," ujar Neni.
Halaman Selanjutnya
Dia menjelaskan arogansi Satryo sebagai pimpinan kementerian. Saat itu, Neni sedang berada di ruangan kerjanya.