Jakarta, VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi masih akan bergerak fluktuatif, namun ditutup melemah pada perdagangan hari ini.
Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau Jisdor BI, kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat berada di level Rp 16.387 per Rabu, 30 Juli 2025. Posisi rupiah itu tercatat menguat 12 poin dari kurs sebelumnya di level Rp 16.399 pada perdagangan Selasa, 29 Juli 2025.
Sementara perdagangan di pasar spot pada Kamis, 31 Juli 2025 hingga pukul 09.10 WIB, rupiah ditransaksikan di level Rp 16.437 per dolar AS, melemah 32 poin atau 0,20 persen dari posisi sebelumnya di level Rp 16.405 per dollar AS.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS
Photo :
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
Pengamat Pasar Uang, Ibrahim mengatakan, eskalasi geopolitik menjadi tantangan global yang membuat target pertumbuhan ekonomi sedikit terhambat. Namun, pemerintah optimis dan terus mengakselerasi konsumsi rumah tangga, belanja pemerintah, hingga investasi.
Hal itu misalnya dilakukan melalui sejumlah stimulus yang diberikan pemerintah, sebagai strategi jangka pendek untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi 5,2 persen di tahun 2025. Karenanya, semester II-2025 akan menjadi penentu tercapainya target pertumbuhan ekonomi, yang ditargetkan harus mencapai 5,4 persen pada semester II-2025 supaya target sepanjang tahun (full year) 5,2 persen bisa tercapai.
Kebijakan pendorong ekonomi yang akan digenjot pada semester II-2025 yaitu konsumsi pemerintah, terutama dengan mendorong akselerasi penyerapan belanja kementerian/lembaga (K/L) dengan anggaran besar.
Apalagi, konsumsi pemerintah terkontraksi pada kuartal I-2025 tercatat-1,38 persen secara tahunan alias year-on-year (yoy). Kontraksi itu terjadi akibat kebijakan efisien anggaran, meskipun kini Kementerian Keuangan akan membebaskan K/L untuk membelanjakan anggarannya.
Ilustrasi uang/rupiah
Photo :
- Pixabay/IqbalStock
Selain itu, pemerintah akan menggenjot investasi mulai dari mendorong kinerja Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), kredit investasi padat karya, perluas program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dari target pembangunan 220.00 menjadi 350.000 unit rumah, implementasi kredit program perumahan, hingga penyerapan program bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS).
Pemerintah juga akan mendorong konsumsi rumah tangga dan daya beli, melalui optimalisasi penyerapan program padat karya tunai hingga usulan paket stimulus ekonomi sektor pariwisata jelang liburan Natal dan Tahun Baru.
"Mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 16.390 - Rp 16.450," ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Apalagi, konsumsi pemerintah terkontraksi pada kuartal I-2025 tercatat-1,38 persen secara tahunan alias year-on-year (yoy). Kontraksi itu terjadi akibat kebijakan efisien anggaran, meskipun kini Kementerian Keuangan akan membebaskan K/L untuk membelanjakan anggarannya.