1 week ago
8
Jakarta, VIVA – Menjadi anak dari seorang publik figur tentunya ada risiko tersendiri yang harus dihadapi, tidak terkecuali Ivander Haykal atau yang akrab disapa Babang Ical. Anak dari komedian Daus Mini ini tengah beranjak remaja hingga seringkali menuai sorotan dari orang di sekitar. Bahkan di media sosial pribadinya, Ical mengaku suka mendapatkan pujian dari netizen karena parasnya yang tampan.
Namun di balik ketenaran itu, ternyata Ical juga punya pengalaman dibully oleh kakak kelasnya karena sang ayah. Daus Mini memang memiliki bentuk tubuh yang berbeda dari orang normal seusianya yang lain, hal itu lah yang dijadikan bahan olokan oleh teman-teman Ical di sekolah. Scroll untuk tahu cerita lengkapnya, yuk!
Ical biasanya tidak mau ambil pusing menghadapi pembully itu secara langsung. Ia lebih sering mengadukannya pada orangtua supaya mereka yang mengurusnya.
"Bilang aja ke orangtua, biar mereka yang ngurus," kata Ical, dalam salah satu acara televisi, dikutip Selasa 12 November 2024.
Ical mengaku sakit hati karena bentuk fisik ayahnya dijadikan bahan guyonan oleh orang lain. Bagaimana pun, Daus Mini adalah orangtua Ical yang sudah membesarkannya sehingga ia sangat menghormati sang ayah.
Beruntung momen bullying itu tidak terjadi terlalu lama di sekolah karena kakak-kakak kelas Ical sudah lulus terlebih dahulu.
"Udah nggak (berteman) soalnya pas itu yang ngata-ngatain kakak kelas waktu SD. Dulu kan aku kelas satu, nah dikatainnya sama yang kelas 6," jelas Ical.
Ical sendiri sangat mengagumi sang ayah terlepas dari bagaimana pun kondisi fisiknya dan ejekan yang ia terima. Ical bahkan menyebut Daus Mini sangat keren dan hebat. Sebagai ayah, Daus Mini adalah panutan pertama untuk Ical yang telah mendidik dan membesarkannya sejak kecil.
"Orangnya sigma, artinya keren. Plus 10000 aura. Keren deh pokoknya," kata Ical.
Sifat-sifat yang dimiliki oleh Daus Mini juga membuat Ical sangat menyayanginya. Ia mengungkapkan bahwa sang ayah tidak pernah sama sekali marah kepadanya meskipun ia membuat kesalahan. Daus Mini cenderung lebih sering memberikan peringatan pada sang anak, alih-alih memarahinya.
"Nggak pernah marah-marah. Biasanya ngasih tahu doang jangan gini jangan gitu, nggak pernah sampai marah," ujarnya.
Halaman Selanjutnya
"Udah nggak (berteman) soalnya pas itu yang ngata-ngatain kakak kelas waktu SD. Dulu kan aku kelas satu, nah dikatainnya sama yang kelas 6," jelas Ical.
