Beirut, VIVA – Serangan Israel menghantam Beirut selatan, pada Senin, 25 November 2024. Hal itu disampaikan oleh media resmi Lebanon, dan otoritas kesehatan. Setidaknya 31 orang dilaporkan tewas.
Militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Senin sore bahwa mereka telah menyerang sekitar 25 target milik Hizbullah di seluruh Lebanon, termasuk di Nabatiyeh, Baalbek, Lembah Bekaa, dan Beirut selatan serta pinggiran kota.
Melansir dari Alarabiya, Selasa, 26 November 2024, menurut gambar AFPTV menunjukkan gumpalan asap di pinggiran selatan ibu kota Beirut, setelah serangan yang dimulai pada pagi hari dan peringatan militer Israel berturut-turut untuk mengungsi.
VIVA Militer: Serangan udara militer Israel di kota Nabatiyeh, Lebanon
Kantor Berita Nasional (NNA) milik pemerintah Lebanon melaporkan gelombang keempat serangan Israel di Beirut selatan pada Senin malam.
"Pesawat tempur musuh melancarkan serangan di distrik Haret Hreik dan Shiyah," kata NNA.
Serangan itu terjadi setelah penggerebekan besar-besaran selama akhir pekan di daerah itu, meskipun ada upaya gencatan senjata internasional yang sedang berlangsung.
Sabtu dini hari, serangan mematikan juga terjadi di lingkungan Basta yang padat penduduk di pusat kota Beirut dan menewaskan sedikitnya 29 orang, kata kementerian kesehatan.
VIVA Militer: Situasi Beirut, Lebanon, usai serangan udara militer Israel
Photo :
- Associated Press/Hassan Ammar
Tentara Israel mengatakan pada hari Senin bahwa mereka telah menyerang pusat komando Hizbullah di sana, meskipun seorang pejabat dari kelompok yang didukung Iran itu membantah laporan bahwa seorang anggota senior telah menjadi sasaran.
NNA pun melaporkan serangan Israel di Tyre dan Nabatiyeh, setelah Israel mengeluarkan peringatan evakuasi untuk beberapa bagian kota-kota utama di selatan.
Halaman Selanjutnya
Serangan itu terjadi setelah penggerebekan besar-besaran selama akhir pekan di daerah itu, meskipun ada upaya gencatan senjata internasional yang sedang berlangsung.