Seoul, VIVA - Presiden Korea Selatan yang dimakzulkan, Yoon Suk Yeol, pada Rabu mengklaim bahwa deklarasi darurat militer bukanlah kejahatan. Yoon membela penerapan singkat darurat militer sebagai tindakan pemerintahan dalam surat tulisan tangan yang disampaikan setelah penahanannya. Dia menegaskan kembali klaim sebelumnya melalui sebuah unggahan di Facebook, beberapa jam setelah dirinya ditahan oleh penyidik untuk diinterogasi terkait tuduhan pemberontakan yang berkaitan dengan dekrit darurat militer yang ia keluarkan pada 3 Desember. “Darurat militer bukanlah kejahatan. Darurat militer adalah pelaksanaan wewenang presiden untuk mengatasi krisis nasional," tulis Yoon, menyertakan foto surat tulisan tangannya. Yoon, yang tugasnya telah ditangguhkan sejak dimakzulkan oleh Majelis Nasional Korea Selatan pada 14 Desember, berargumen bahwa pemakzulan dirinya didasarkan pada narasi yang menyamakan deklarasi darurat militer dengan pemberontakan dan menyebut hal itu sebagai benar-benar tidak masuk akal. Ia juga mengkritik langkah oposisi baru-baru ini yang menarik tuduhan pemberontakan dalam proses pemakzulan, dan menyebutnya sebagai langkah pemakzulan yang curang. Surat tersebut dibagikan saat Yoon menolak memberikan kesaksian selama pemeriksaan oleh Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi Korsel (CIO). (ant)
VIVA.co.id 15 Januari 2025 Berita Terkait
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, ditangkap setelah berminggu-minggu berada dalam pengamanan ketat di kediamannya.
Miliarder Elon Musk, Jeff Bezos, dan Mark Zuckerberg akan menghadiri pelantikan Donald Trump pada pekan depan.
Pada Rabu, 15 Januari 2025, Presiden Yoon Suk Yeol ditahan untuk diinterogasi, 43 hari setelah ia mengumumkan darurat militer yang kontroversial.
Tentara Israel mulai bersiap mundur dari Koridor Philadelphia di perbatasan Gaza-Mesir seraya menunggu kesepakatan pertukaran tawanan-sandera dengan Hamas.
Tepat hari ini, Presiden Korea Selatan yakni Yoon Suk Yeol ditangkap setelah pihak berwenang berhasil mengakhiri kebuntuan yang telah berlangsung selama berminggu-minggu.
Terpopuler
Brigjen TNI (Purn)Hendrawan Ostevan (HO) ditemukan tidak bernyawa dalam kondisi mengapung di Pelabuhan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara Jumat, 10 Januari 2025 sore.
Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan (HO) ditemukan tidak bernyawa dalam kondisi mengapung di perairan Pelabuhan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara Jumat, 10 Januari 2025.
Sertu Hendri, tersangka penembakan terhadap Serma Randi, anggota Subdenpom Persiapan Belitung, berhasil meloloskan diri dari kepungan petugas gabungan.
Selengkapnya Partner
Sekarang, Cianjur, sebuah kota di Jawa Barat yang penuh dengan pesona alam dan budaya, menjadi salah satu tempat wisata populer. Cianjur menawarkan banyak tempat wisata
Masa istirahat yang optimal bagi tubuh tidak terpenuhi jika kebiasaan ini terus terulang dalam kurun waktu lama. Ini Tips agar tidak timbul masalah yang lebih rumit.
Keinginan PSSI untuk menaturalisasi pemain sepak bola asal Belanda Jairo Riedewald gagal. Alasan FIFA untuk menolak permohonan ini adalah aturan yang mengikat.
Selengkapnya Isu Terkini
tentara korea selatan di perbatasan
Pesan Emosional Presiden Yoon Sebelum Penangkapan oleh Pihak Berwenang
Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, ditangkap setelah berminggu-minggu berada dalam pengamanan ketat di kediamannya.